Suara.com - Sejumlah profesi dan aktivitas yang sering terpapar sinar matahari langsung memiliki risiko tinggi terkena kanker kulit. Fakta itu dinyatakan oleh dokter spesialis kulit, Roro Inge Ade Kristanti.
Dalam webinar bertajuk "Deteksi Dini Kanker Kulit: Langkah Kecil yang Bisa Menyelamatkanmu", Inge menyebutkan bahwa beberapa profesi yang paling rentan adalah petani, nelayan, atlet, hingga pilot. Mereka sering terpapar sinar matahari dalam waktu lama, yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
"Profesi yang memiliki risiko besar terkena kanker kulit adalah mereka yang banyak terpapar sinar matahari. Contohnya, petani dan nelayan yang bisa terkena sinar matahari langsung selama 5-7 jam sehari. Selain itu, pilot juga berisiko meskipun berada di balik kaca, karena tetap mendapatkan paparan sinar matahari yang intens," katanya, dikutip dari Antara, Jumat (14/2/2025).
Selain profesi, aktivitas yang berkaitan dengan hobi seperti tenis dan olahraga lain yang dilakukan di bawah sinar matahari juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Atlet yang sering berlatih di luar ruangan tanpa perlindungan yang cukup lebih rentan terhadap efek buruk dari sinar UV.
Dokter Inge yang berpraktik di RSCM itu menyebutkan bahwa pekerja laboratorium yang terpapar bahan kimia tertentu dan radiasi juga memiliki risiko yang sama.
Untuk mencegah kanker kulit, ia merekomendasikan penggunaan tabir surya yang mampu melindungi dari sinar UV A dan UV B, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi.
Selain itu, pemeriksaan mandiri dengan metode periksa kulit sendiri (Sakuri) juga dianjurkan. Jika ditemukan tanda-tanda mencurigakan seperti tahi lalat tidak normal, benjolan, atau bercak yang tampak tidak biasa, segera lakukan pemeriksaan medis.