Seperti yang kita ketahui, zat besi berperan penting mendukung kesehatan ibu dan anak. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui, zat besi sangat penting karena adanya peningkatan volume darah selama kehamilan untuk pembentukan plasenta, janin serta cadangan zat besi dalam ASI.
Bahkan pada anak-anak, zat besi merupakan salah satu mikronutrien penting untuk proses tumbuh kembangnya. Sebab, zat besi yang cukup dapat mendukung peningkatan memori, fokus dan kecerdasan anak.
“Kami melihat, kurangnya asupan zat besi harian pada pola makan ibu hamil, ibu menyusui dan anak menjadi salah satu faktor utama masih tingginya kasus anemia di Indonesia. Untuk itu, pentingnya memastikan kecukupan zat besi pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak anak untuk cegah anemia. Sebab, jika dibiarkan, kondisi anemia defisiensi besi akan menghambat tumbuh kembang optimal anak, bahkan dapat menjadi penyebab risiko stunting,” terang Ade.
Sama halnya dengan kondisi anemia defisiensi besi pada ibu yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tetapi juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan.
e-Nutri merupakan aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk membantu para bidan di Indonesia dalam pelayanan kesehatan harian.
Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur dan informasi yang berguna untuk mendukung profesionalisme bidan, mulai dari informasi ilmiah terbaru dan materi pelatihan yang relevan, fitur konsultasi dengan ahli serta fitur komunikasi untuk memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi dengan bidan di seluruh Indonesia. Untuk mendukung peran bidan dalam melakukan skrining anemia defisiensi besi, e-Nutri juga telah dilengkapi dengan Kalkulator Zat Besi.
Kalkulator Zat Besi dari aplikasi e-Nutri merupakan alat bantu skrining faktor risiko untuk anak (usia 6 bulan – 6 tahun), ibu hamil dan ibu menyusui. Alat skrining ini berbasis kuesioner yang terdiri dari 7-10 pertanyaan sederhana terkait pemantauan asupan makanan harian yang kaya akan zat besi dan hanya membutuhkan waktu selama 3 menit untuk mengetahui faktor risiko anemia defisiensi besi.
Melalui Kalkulator Zat Besi, deteksi dan intervensi dini dengan pemberian nutrisi tinggi zat besi, serta edukasi terhadap pentingnya asupan zat besi ini dapat menjadi referensi pemantauan bagi pelayanan kesehatan seperti bidan yang untuk skrining risiko anemia berikutnya.
Tercukupinya kebutuhan zat besi ini akan mengurangi risiko anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan kurangnya oksigen ke sel otot dan sel otak, serta menurunkan kebugaran dan ketangkasan berpikir anak. Oleh sebab itu, zat besi sangat dibutuhkan untuk si Kecil lebih aktif dan fokus belajar sehingga berprestasi di sekolah.
Baca Juga: Cek Fakta: Link Pendaftaran Tes Kesehatan Gratis dari Pemerintah