"Kalau bekuan darahnya kecil dan tidak mengganggu, kemungkinan besar hanya akan diberikan obat-obatan antikoagulan, yang bertujuan untuk memberi waktu kepada badan kita untuk menghancurkan sendiri pembekuan darah secara perlahan sambil tak membentuk bekuan darah yang baru," katanya.
dr. Yuliardy menyebut, siapa saja bisa kena DVT, baik orang yang tak terlalu aktif maupun orang yg terlalu aktif. Adapun gejalanya, sakit terus-menerus pada bagian terntentu, makin bengkak pada satu sisi (tangan atau kaki), kadang-kadang terasa kesemutan, yang artinya saraf sudah mulai tergencet.

Kemudian gejala lain, warna yang terkena DVT berubah. Jika awalnya merah, kemudian berubah lebih ungu, dan kalau sudah parah maka warnanya semakin pucat.
Bila terjadi gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera ke subspesialis bedah vaskular dari endovaskular, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sasaran.