Kenapa Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Infeksi Jamur Kulit? Ini Penyebabnya!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 12 Februari 2025 | 15:37 WIB
Kenapa Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Infeksi Jamur Kulit? Ini Penyebabnya!
Ilustrasi sakit kulit akibat jamur (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penderita diabetes dan obesitas lebih berisiko mengalami infeksi jamur kulit. Kondisi tubuh yang lembap pada penderita dua penyakit tersebut menjadi faktor utama penyebaran jamur lebih cepat.

Fakta itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG.

"Mereka yang memiliki diabetes dan obesitas cenderung memiliki area kulit yang lebih lembap. Kondisi ini membuat pertumbuhan jamur semakin pesat," ujar Ulul Albab, Rabu (12/2/2025).

Menurutnya, infeksi jamur kulit dapat dikenali dari ciri khas tertentu, seperti batas tegas antara kulit sehat dan daerah yang mengalami kemerahan.

Selain itu, jika digaruk, akan muncul serbuk putih menyerupai tepung.

"Jamur berkembang di area yang sering berkeringat dan lembap. Misalnya di sela-sela jari kaki, lipatan paha, dan perut," jelasnya.

Dokter Ulul juga mengatakan bahwa jamur kulit memiliki masa inkubasi sebelum gejala muncul. Seseorang yang terpapar jamur mungkin tidak langsung mengalami gatal atau iritasi.

"Misalnya, saat menggunakan sepatu dalam waktu lama atau tidak mengganti kaos kaki selama berhari-hari. Infeksi jamur kulit tidak langsung terlihat, tapi beberapa waktu kemudian baru muncul gejalanya," ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan tubuh, terutama di area yang mudah berkeringat. Hal ini penting untuk mencegah berkembangnya jamur kulit.

"Pastikan setelah berkeringat, segera keringkan tubuh. Cuci area yang rentan terkena infeksi dengan sabun dan air mengalir," tuturnya. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI