Kanker paru-paru (8,8%): Merokok menjadi faktor risiko utama untuk kanker paru-paru. Selain itu, paparan polusi udara dan bahan kimia tertentu juga turut meningkatkan risiko.
Kanker kolorektal (8,6%): Kanker ini umumnya terkait dengan pola makan rendah serat, obesitas, dan riwayat keluarga. Deteksi dini melalui kolonoskopi dapat sangat membantu mencegah perkembangan kanker ini.
Kanker hati (5,4%): Infeksi virus hepatitis B dan C menjadi penyebab utama kanker hati di Indonesia. Vaksinasi dan pengobatan hepatitis dapat mengurangi risiko kanker hati secara signifikan.
Peningkatan jumlah kasus kanker di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk perubahan gaya hidup, kurangnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini, serta akses terbatas ke layanan kesehatan berkualitas. Kondisi ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih intensif dalam meningkatkan edukasi dan fasilitas kesehatan masyarakat.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara meliputi:
- Riwayat keluarga dengan kanker payudara: Jika ada anggota keluarga dekat, seperti ibu atau saudara perempuan, yang memiliki riwayat kanker payudara, risiko meningkat secara signifikan.
- Usia di atas 50 tahun: Risiko kanker payudara cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Kebiasaan merokok: Merokok tidak hanya memengaruhi kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.
- Gangguan hormon tertentu: Ketidakseimbangan hormon akibat penggunaan terapi hormon jangka panjang atau kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko.
Selain faktor-faktor di atas, pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi, dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara. Edukasi yang berkesinambungan mengenai pentingnya deteksi dini juga harus terus digencarkan untuk mendorong kesadaran masyarakat.
Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), Holywings Peduli menyelenggarakan talkshow kesehatan pada Minggu, 9 Februari 2025. Bertempat di Gold Dragon Bekasi, acara ini menghadirkan Dr. Welda Eleanor Haryanto yang memberikan edukasi tentang faktor risiko kanker payudara, cara melakukan SADARI, serta tanda-tanda kanker payudara yang perlu diwaspadai.
Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, menegaskan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dan menekan angka kematian. “Kami berharap melalui seminar ini, masyarakat mendapatkan wawasan baru terkait pencegahan kanker payudara. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi banyak orang,” ujar Andrew.
Baca Juga: Tak Sekadar Olahraga, Run For Hope Ajak Publik Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker