Suara.com - Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa kasus flu meningkat signifikan pada periode Januari hingga Maret setiap tahunnya. Flu sendiri merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza, dengan gejala awal bervariasi dari ringan hingga berat.
Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala umum yang sering menyertai flu. Kondisi ini tentu saja sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Penyebabnya dapat dipicu oleh kekurangan cairan, pola makan tidak seimbang, atau stres, dan akan semakin meningkat dalam kondisi cuaca yang fluktuatif.
Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit tenggorokan sebelum memicu infeksi yang lebih serius? Selain beristirahat cukup dan minum cairan hangat untuk membantu melegakan tenggorokan, sakit tenggorokan dan sariawan dapat diatasi dengan penggunaan antiseptik oral yang mengandung Povidone-Iodine.
Antiseptik oral yang mengandung Povidone-Iodine telah terbukti mampu membunuh virus dan bakteri penyebab infeksi tenggorokan dan mulut hingga 99,99% berdasarkan data in-vitro (laboratorium).
Povidone-Iodine adalah antiseptik yang memiliki spektrum antimikroba luas, efektif membunuh bakteri, virus, dan jamur. Penggunaan Povidone-Iodine secara umum dapat ditoleransi dengan risiko alergi rendah dan tidak ada resistensi yang terdokumentasi.
Menurut Jurnal Ilmiah Infectious Diseases and Therapy, kandungan Povidone-Iodine efektif membunuh berbagai patogen saluran pernapasan dan mulut. Hal ini penting untuk mengurangi kebutuhan antibiotik, terutama karena banyak infeksi tenggorokan disebabkan oleh virus yang tidak memerlukan pengobatan antibiotik.
Menurut dr. Gia Pratama Putra, resistensi antibiotik sendiri merupakan salah satu tantangan utama dalam dunia medis moderna yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak tepat.
"Sebagian besar kasus sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, bukan bakteri, sehingga pemberian antibiotik tidak diperlukan," kata dr. Gia.
Berkumur dengan antiseptik oral berbasis Povidone-Iodine selama 30–60 detik tidak hanya membantu meredakan sakit tenggorokan, tetapi juga menjadi salah satu solusi saat terjadi masalah pada rongga mulut dan tenggorokan dari dampak perubahan cuaca. Langkah sederhana ini bisa dilakukan terutama di musim pancaroba, saat risiko flu dan infeksi saluran pernapasan meningkat.
Baca Juga: Benarkah Cuaca Dingin Membuat Sakit?
Berikut adalah tips menjaga kesehatan tenggorokan dan mulut yang perlu diketahui: