Apa Perbedaan Migrain dan Vertigo? Ini Penjelasan Dokter Saraf!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 10:48 WIB
Apa Perbedaan Migrain dan Vertigo? Ini Penjelasan Dokter Saraf!
Ilustrasi migrain. [Unsplash/Usman Yousaf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mayoritas masyarakat masih salah mengartikan perbedaan antara migrain dan vertigo. Padahal, kedua kondisi ini memiliki gejala yang berbeda meskipun sering dianggap sama.

"Banyak yang menyebut migrain sebagai vertigo, padahal keduanya berbeda secara medis," kata dokter spesialis saraf dari Universitas Sam Ratulangi, dr. Jeffry Foraldy Haryanto, dikutip dari Antara, Senin (10/2/2025).

Dia menerangkan bahwa migrain merupakan sakit kepala yang biasanya terjadi di satu sisi kepala, baik kanan maupun kiri. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri bisa dirasakan di seluruh bagian kepala.

"Banyak yang berpikir kalau sakit kepala sebelah pasti migrain, padahal tidak selalu begitu. Migrain biasanya ditandai dengan nyeri yang berdenyut, berpindah-pindah, dan bisa menyerang seluruh kepala," jelasnya.

Ciri Migrain dan Penyebabnya

Menurut dr. Jeffry, kualitas dari migrain sering kali terasa seperti berdenyut dan bisa disertai dengan mual, muntah, serta penglihatan berkunang-kunang.

Selain itu, beberapa jenis sakit kepala juga bisa dikenali dari lokasinya, seperti sakit kepala akibat sinusitis atau infeksi telinga.

"Jika nyeri terasa di sekitar hidung dan pipi, bisa jadi disebabkan oleh sinusitis. Sedangkan nyeri di bagian belakang kepala, tepat di belakang telinga, kemungkinan berkaitan dengan infeksi telinga," jelasnya.

Sementara itu, vertigo lebih mengacu pada sensasi pusing yang terasa seperti berputar, bergoyang, atau kehilangan keseimbangan. Vertigo terbagi menjadi dua jenis, yaitu vertigo sentral dan vertigo perifer.

"Vertigo sentral biasanya disebabkan oleh masalah di otak, seperti tumor, penyumbatan, atau infeksi. Sedangkan vertigo perifer terjadi karena gangguan pada organ keseimbangan di telinga bagian dalam," paparnya.

Lebih lanjut, Jeffry menambahkan bahwa gangguan pada organ keseimbangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan, trauma kepala, atau cedera akibat kecelakaan. Vertigo perifer juga bisa dipicu oleh perubahan posisi kepala yang tiba-tiba, sehingga menyebabkan pusing, mual, hingga muntah.

"Organ keseimbangan di telinga sangat sensitif. Jika ada gangguan, tubuh bisa menjadi lebih mudah mengalami vertigo, terutama saat melakukan gerakan tertentu," tambahnya.

Selain itu, keseimbangan tubuh juga dipengaruhi oleh input sensorik dari otot-otot di kaki dan tangan, serta penglihatan. Penggunaan gadget dalam waktu lama juga bisa memicu pusing akibat kelelahan mata.

"Kalau mata lelah karena menatap gadget terlalu lama, bisa menimbulkan pusing. Ini juga bisa menjadi salah satu pemicu vertigo," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI