3. Kurangnya Empati
Salah satu ciri utama dari psikopat narsistik yaitu ketidakmampuannya untuk merasakan atau memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
Ia sering tidak peka terhadap perasaan orang lain dan mungkin mengeksploitasi atau memanipulasi orang lain tanpa rasa bersalah atau penyesalan.
4. Kurangnya Penyesalan atau Rasa Bersalah
Psikopat narsistik sering tidak menunjukkan penyesalan maupun rasa bersalah atas tindakannya, bahkan jika tindakan tersebut merugikan orang lain. Ia mungkin tampak tenang dan tidak terpengaruh setelah melakukan perbuatan yang salah atau kejam.
Ciri psikopat narsistik lainnya adalah sebagai berikut:
- Adanya perilaku antisosial dan manipulatif
- Emosi yang dangkal dan tidak tulus
- Perilaku impulsif dan tidak bertanggung jawab
- Sulit menjalin hubungan interpersonal
- Sensitif terhadap kritik
- Fantasi tentang kesuksesan dan kekuasaan.
Contoh nyata dari perilaku psikopat narsistik bisa dilihat pada kasus RTH alias A, tersangka dalam kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, Jawa Timur. Setelah menjalani tes psikologi, tersangka didiagnosis sebagai psikopat narsistik. Sikap tenang dan tidak menyesal setelah melakukan pembunuhan menjadi dasar bagi polisi untuk memeriksakan kejiwaannya.
Mengenali ciri-ciri psikopat narsistik penting untuk memahami dan mengantisipasi perilaku mereka. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda tersebut, penting untuk mencari bantuan profesional guna mencegah dampak negatif lebih lanjut.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi