Bukan Cuma Kekurangan Gizi, Dokter Ingatkan Kelebihan Gizi Juga Bisa Disebut Malnutrisi

Senin, 27 Januari 2025 | 17:58 WIB
Bukan Cuma Kekurangan Gizi, Dokter Ingatkan Kelebihan Gizi Juga Bisa Disebut Malnutrisi
Talkshow dalam memperingati Hari Gizi Nasional Bersama Kalbe pada Sabtu (25/1/2025). [Suara.com/Fajar Ramadhan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka stunting di Indonesia diketahui sudah mulai menurun. Berdasarkan data statisik Kementerian Kesehatan tahun 2022, stunting menurun dari angka 24,4 persen ke 21,6 persen. Namun, rupanya permasalahan malnutrisi di Indonesia masih banyak.

Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK, FINEM, malnutrisi masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena asupan gizi yang dikonsumsi masih tidak sesuai dengan kebutuhan harian.

“Permasalahan gizi di Indonesia saat ini yaitu banyak masyarakat Indonesia yang mengalami malnutrisi. Malnutrisi adalah kondisi ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh, yang dapat terjadi ketika asupan gizi tidak sesuai dengan kebutuhan harian, kata lainnya yaitu gizi buruk. Gizi buruk meliputi stunting, wasting, dan obesitas,” jelas dr. Marya dalam Talkshow dalam memperingati Hari Gizi Nasional Bersama Kalbe pada Sabtu (25/1/2025).

Bukan hanya itu, menurut dr. Marya, masyarakat masih banyak salah paham terkait malnutrisi. Perlu diketahui, malnutrisi bukan hanya terjadi pada orang yang kekurangan gizi. Namun, orang dengan kelebihan gizi juga termasuk malnutrisi.

Baca Juga: Kenalan dengan Bapak Gizi Indonesia Pencetus Hari Gizi Nasional, Bagaimana Sejarahnya?

dr. Marya dan dr. Siswandi dalam Talkshow memperingati Hari Gizi Nasional Bersama Kalbe pada Sabtu (25/1/2025). [Suara.com/Fajar Ramadhan]
dr. Marya dan dr. Siswandi dalam Talkshow memperingati Hari Gizi Nasional Bersama Kalbe pada Sabtu (25/1/2025). [Suara.com/Fajar Ramadhan]

Oleh sebab itu, hal yang penting diperhatikan yakni pemenuhan gizi harian yang seimbang. Untuk pemenuhan gizi seimbang ini, masyarakat harus memperhatikan asupan makanan mulai dari karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien.

“Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi, sehingga tubuh mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik. Asupan makanan yang seimbang melibatkan tiga kelompok utama, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral,” sambungnya.

Dalam menjaga gizi seimbang ini, dr. Marya menyarankan untuk membagi makanan mulai dari 50 persen sayuran dan buah, 25 persen karbohidrat sehat, dan 25 persen protein.

Talkshow dalam memperingati Hari Gizi Nasional Bersama Kalbe pada Sabtu (25/1/2025). [Suara.com/Fajar Ramadhan]
Talkshow dalam memperingati Hari Gizi Nasional Bersama Kalbe pada Sabtu (25/1/2025). [Suara.com/Fajar Ramadhan]

Terkait menjaga gizi seimbang ini juga dilakukan PT Finusolprima Farma Internasional. Group Marketing Head PT Finusolprima Farma Internasional, dr. Siswandi mengatakan, pihaknya terus mendorong edukasi melalui berbagai rangkaian acara bersama ahli serta menghadirkan produk untuk pemenuhan gizi seimbang.

”Dalam kegiatan Hari Gizi Nasional 2025 ini, kami menghadirkan dokter, ahli gizi, dan chef yang kompeten. Kegiatan ini akan dilakukan berkelanjutan, dan diharapkan masyarakat makin aware terhadap pemenuhan gizi dan pemilihan menu yang baik sehari-hari,” ujar dr. Siswandi.

Baca Juga: Tema dan Logo Hari Gizi Nasional 2025 Resmi Dirilis, Download di Sini!

Pemenuhan gizi harian dapat didukung dengan nutrisi tambahan dari produk seperti General Nutrition (Entramix, Entrasoy, Peptisol, Entrakid) dan Speciality Nutrition (Peptibren, Nephrisol, Pulmosol, Hepatosol, Oligo).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI