Plastik Ancam Kesuburan Wanita, Bisa Ganggu Hormon dan Turunkan Kualitas Sel Telur!

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2025 | 16:27 WIB
Plastik Ancam Kesuburan Wanita, Bisa Ganggu Hormon dan Turunkan Kualitas Sel Telur!
Ilustrasi produk plastik. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari bisa memicu risiko serius terhadap kesuburan wanita. Hal itu diungkapkan oleh spesialis kesuburan dari Nova IVF Fertility, Gurugram, Rashmi Agarwal.

Menurutnya, plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai pengganggu endokrin atau Endocrine Disrupting Chemicals (EDC). Zat ini dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, termasuk hormon estrogen, dan berdampak buruk pada kesehatan reproduksi wanita.

Dalam wawancara yang dilansir Hindustan Times, Rashmi menjelaskan bahwa paparan jangka panjang terhadap plastik meningkatkan risiko berbagai masalah reproduksi.

“Penggunaan plastik dapat menyebabkan gangguan hormonal, siklus menstruasi tidak teratur, hingga penurunan kualitas sel telur, yang semuanya berdampak langsung pada kesuburan wanita,” katanya, dikutip Jumat (24/1/2025).

Penelitian ini menunjukkan bahwa bahan kimia seperti BPA dan ftalat dalam plastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan reproduksi. Paparan BPA dalam jangka panjang, misalnya, dikaitkan dengan gangguan fungsi ovarium yang berujung pada penurunan kualitas sel telur.

Di sisi lain, Ftalat berhubungan dengan peningkatan risiko keguguran dan komplikasi selama trimester pertama kehamilan.

Selain itu, gadis muda yang terpapar EDC pada usia dini berisiko mengalami pubertas dini. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesuburan di masa dewasa, tetapi juga meningkatkan kemungkinan masalah reproduksi jangka panjang seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Gangguan hormon akibat penggunaan plastik dapat menyebabkan siklus ovulasi terganggu, meningkatkan kadar estrogen secara berlebihan, hingga menurunkan peluang kehamilan. Tidak hanya itu, wanita yang terpapar plastik secara terus-menerus juga berisiko mengalami komplikasi serius selama kehamilan.

Untuk mengurangi risiko, Rashmi menyarankan untuk mengganti penggunaan plastik dengan bahan alternatif seperti kaca atau baja tahan karat.

“Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik atau menyimpan makanan dalam kemasan plastik untuk membatasi paparan bahan kimia,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI