Pentingnya EKG: Mendeteksi Gangguan Jantung Sejak Dini

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 20 Januari 2025 | 20:26 WIB
Pentingnya EKG: Mendeteksi Gangguan Jantung Sejak Dini
Ilustrasi penyakit jantung. (freepik.com/kjpargeter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit jantung dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini tidak pandang usia atau status sosial, sehingga sering disebut sebagai pembunuh diam-diam.

Dengan risiko yang dapat menyerang kapan saja, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan dan pemeriksaan dini penyakit ini.

Ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/brgfx)
Ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/brgfx)

Data Terkini tentang Penyakit Jantung di Indonesia

Menurut data Kementerian Kesehatan pada tahun 2023, penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung, menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan angka 19,42%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan stroke (14,38%) dan kanker (13,60%).

Baca Juga: Kenali Dampak Penyakit Varikokel, IDI Indramayu Berikan Solusi Pengobatan

Tren ini semakin mengkhawatirkan. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia meningkat dari 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018. Peningkatan ini mengindikasikan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap faktor risiko dan gejala penyakit jantung.

Faktor Risiko Penyakit Jantung

Beberapa faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung meliputi:

  1. Gaya hidup tidak sehat: Pola makan tinggi lemak jenuh, rendah serat, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
  2. Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari atau kurang gerak.
  3. Riwayat keluarga: Faktor genetik juga dapat berkontribusi.
  4. Kondisi medis tertentu: Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Pentingnya Pemeriksaan Dini

Pemeriksaan dini dapat menjadi langkah penting untuk mendeteksi penyakit jantung sebelum gejala serius muncul. Salah satu cara efektif adalah melalui pemeriksaan elektrokardiogram (EKG). Tes ini memantau aktivitas listrik pada otot jantung, memungkinkan dokter untuk mendeteksi gangguan ritme jantung. Dengan pemeriksaan rutin, risiko komplikasi serius seperti serangan jantung dapat ditekan.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Heartology Cardiovascular Hospital Gunakan Teknologi PFA Pada Pasien Fibrilasi Atrium

Kegiatan Sosial untuk Meningkatkan Kesadaran

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Helen’s Night Mart Tanjung Duren bekerja sama dengan Holywings Peduli mengadakan pemeriksaan kesehatan dan skrining jantung massal pada 19 Januari 2025. Acara ini diikuti oleh 50 warga dari RW 05 Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat.

Peserta mendapatkan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah, serta konsultasi langsung dengan dokter dari RS Siloam Kebon Jeruk. Selain itu, dilakukan tes EKG Screening 2 Leads yang membantu mendeteksi irama jantung tidak normal.

Pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung Holywings Peduli untuk warga Tanjung Duren. (Dok. Holywings)
Pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung Holywings Peduli untuk warga Tanjung Duren. (Dok. Holywings)

Dalam seminar yang juga menjadi bagian dari acara ini, dokter dari RS Siloam menyampaikan edukasi tentang pencegahan dan penanganan penyakit kardiovaskular. Edukasi seperti ini penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya dan cara melindungi kesehatan jantung mereka.

"Kegiatan pemeriksaan jantung gratis ini dilakukan karena penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit jantung juga tidak hanya diderita oleh lansia saja, tapi juga diderita oleh pekerja usia produktif. Untuk itu Holywings Peduli memberikan perhatian lebih untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat serta mendukung berkembangnya ilmu kedokteran di Tanah Air," kata Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI