3. Madu
Penelitian terbaru tahun 2021 mengonfirmasi efektivitas madu dalam mengatasi infeksi saluran pernapasan atas. Namun, terdapat peringatan penting: madu tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 12 bulan karena risiko botulisme.
4. Hidrasi dan Terapi Uap
Menjaga hidrasi dan melakukan terapi uap merupakan kombinasi perawatan yang efektif. Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup melalui air, ASI, atau susu formula sesuai usianya. Terapi uap dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti mandi air hangat atau menghirup uap air dengan tambahan minyak esensial yang aman.
5. Humidifier
Humidifier menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat dalam mengatasi batuk anak. Alat ini membantu menjaga kelembaban udara optimal, yang sangat penting untuk:
- Melonggarkan lendir di saluran pernapasan
- Memudahkan pernapasan anak
- Mencegah iritasi pada tenggorokan
Kapan Harus ke Dokter?
Waspada terhadap tanda-tanda yang memerlukan penanganan medis segera:
- Batuk berkelanjutan lebih dari 10 hari
- Demam tinggi yang bertahan lebih dari tiga hari
- Kesulitan bernapas
- Nyeri dada atau leher
- Tanda-tanda infeksi telinga
Pengobatan batuk alami dapat menjadi pilihan pertama yang aman untuk anak-anak. Namun, pengawasan ketat dan pengetahuan tentang batasan usia untuk setiap metode pengobatan sangat penting. Jika gejala memburuk atau tidak menunjukkan perbaikan, konsultasi dengan dokter anak tetap menjadi langkah yang bijaksana.
Baca Juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Batuk Berdahak dengan Ramuan Herbal