Suara.com - Kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A telah menjadi perhatian global. Keduanya telah menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan, terutama di negara-negara seperti China dan Jepang.
Menurut dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Bethsaida Hospital, HMPV adalah virus yang sering dijuluki "kembaran" virus influenza.
Penyakit ini menyebabkan gejala mirip flu seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Namun, HMPV juga bisa memicu penyakit yang lebih serius, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis yang mendasar.
"HMPV sering disebut mirip dengan COVID-19, hanya saja COVID-19 cenderung lebih berbahaya, menyebar lebih cepat dan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada skala global," kata dia menjelaskan.
Sementara influenza A adalah virus musiman yang sudah akrab di telinga kita. Virus ini dikenal sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit yang bervariasi, mulai dari flu biasa hingga pneumonia yang parah.
Subtipe H1N1 dan H9N2 dari Influenza A menjadi perhatian utama dalam wabah kali ini.
Mengapa Penyebarannya Cepat?
Beberapa faktor mendukung penyebaran cepat kedua virus ini:
- Kondisi cuaca seperti perubahan musim dan lingkungan lembap, yang ideal bagi virus.
- Mobilitas tinggi penduduk di kota-kota besar.
- Penurunan imunitas masyarakat setelah pandemi COVID-19
Dampak Kesehatan yang Signifikan
Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Virus HMPV dengan RSV: Dua Infeksi Pernapasan Bergejala Mirip
Infeksi HMPV dan Influenza A dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, mulai dari pneumonia dan bronkitis hingga gagal napas.