Suara.com - Cokelat sering dianggap sebagai musuh bagi mereka yang berusaha untuk menjaga pola makan seimbang. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati cokelat tanpa perlu merasa bersalah atau merusak diet.
Melansir dari Antara, Rabu (15/1/2025), ahli gizi dan kebugaran di Shiksfitness Shikha Singh menyebut cokelat terdiri dari padatan kakao, mentega kakao, padatan susu, dan gula dengan persentase yang bervariasi, yang memberikan rasa yang bervariasi.
"Cokelat, terutama berwarna gelap yang mengandung setidaknya 70 persen kakao dan lebih sedikit gula, kaya akan antioksidan dan mineral yang baik untuk kesehatan. Semakin gelap, semakin baik, karena kandungan kakao yang lebih tinggi berarti lebih banyak manfaat kesehatan," katanya.
Dirinya mengatakan cokelat juga membantu melepaskan hormon yang membuat merasa senang, seperti serotonin dan dopamin, yang membantu dalam manajemen stres.
Selama menstruasi, jika dikonsumsi secukupnya, cokelat membantu meredakan nyeri, mengendalikan perubahan suasana hati, dan memberikan sumber kenyamanan alami.
Cokelat hitam yang memiliki persentase kakao tinggi dan rasanya cenderung pahit, juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.
Cokelat hitam dapat ditambahkan ke kue, panekuk, smoothie, atau hidangan penutup lainnya, yang tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga memberikan tambahan nutrisi.
"Cokelat hitam cocok dipadukan dengan kacang-kacangan dan beri, menambah serat dan lemak sehat pada camilan Anda. Namun, karena cokelat padat kalori, Anda harus sangat berhati-hati dengan ukuran porsinya. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan bahkan memengaruhi kadar gula darah," ujarnya.
Dirinya menyarankan agar menikmati satu-dua potong, bukan menghabiskan satu batang cokelat, untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara kenikmatan dan manfaat kesehatan.
Cokelat hitam mengandung banyak kakao dan sedikit gula yang memberikan rasa pahit dan mengintensifkan rasanya.