Ini Biang Kerok Generasi Muda Kena Diabetes, Waspada!

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 11 Januari 2025 | 07:15 WIB
Ini Biang Kerok Generasi Muda Kena Diabetes, Waspada!
Ilustrasi diabetes [pexels.com/PhotoMIX Company]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peningkatan jumlah kasus diabetes di usia muda menjadi perhatian serius di Indonesia. Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula, menjadi salah satu pemicu utama.

Fakta itu diungkapkan dokter KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI), Faisal Parlindungan.

"Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes," ujar Faisal Parlindungan, Jumat (10/1/2025).

Menurut Faisal, penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2 sangat erat kaitannya dengan gaya hidup. Mekanisme utama terjadinya diabetes melitus tipe 2 adalah resistensi insulin.

Insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah, tidak dapat bekerja maksimal akibat gaya hidup yang buruk. Meningkatnya risiko resistensi insulin disebabkan oleh konsumsi gula atau karbohidrat yang tinggi, kurang olahraga, konsumsi lemak berlebihan, serta kebiasaan merokok.

Kurangnya asupan sayur juga menjadi faktor pendukung, karena serat dalam sayur membantu memperlambat penyerapan gula di usus.

"Melihat pola gaya hidup anak muda sekarang dengan maraknya jajanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik, dapat dikatakan ini adalah bentuk gaya hidup tidak sehat," lanjutnya.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 56,5 persen anak muda Indonesia adalah perokok aktif, yang menambah risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Faisal juga menyebutkan bahwa diabetes melitus tipe 2 bukan satu-satunya jenis diabetes yang menjadi ancaman.

Jenis lain seperti diabetes tipe 1 (autoimun), diabetes gestasional pada kehamilan, dan diabetes akibat penggunaan obat-obatan tertentu juga perlu diwaspadai. Berat badan berlebih semakin memperburuk risiko terkena penyakit ini.

Menurut Faisal, konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan per hari. Asupan karbohidrat pun disarankan berada di rentang 45-60 persen dari total kebutuhan kalori harian.

Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes pada usia muda meningkat menjadi 11,7 persen dibandingkan dengan 10,9 persen pada Riskesdas 2018. Hal ini menandakan perlunya perhatian lebih terhadap pola hidup sehat sejak dini.

Faisal menekankan bahwa perubahan gaya hidup adalah langkah utama untuk menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2.

"Mari kita bersama-sama mengadopsi pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup untuk mencegah penyakit metabolik ini," pungkasnya. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI