Langkah pencegahan yang dapat dilakukan mirip dengan protokol kesehatan yang pernah menjadi standar di banyak tempat. Antara lain:
- Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir
- Menghindari menyentuh wajah (hidung, mulut, mata)
- Tutup area mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersih
- Pastikan ventilasi udara di rumah selalu terjaga kebersihannya
- Terapkan pola hidup sehat dengan cukup istirahat, asupan makanan bernutrisi seimbang, dan berolahraga secara rutin
- Selalu jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala
Sementara itu untuk melakukan pengobatan, langkah sederhana yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama adalah:
- Konsumsi obat pereda demam dan nyeri
- Gunakan pelembab udara agar udara lebih nyaman untuk bernapas
- Minum air hangat untuk mengurangi iritasi di area tenggorokan
Jika gejala yang dirasakan tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk mendatangi dokter terdekat dan berkonsultasi langsung untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
HMPV Bukan Ancaman Baru
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa Human Metapneumovirus (HMPV), yang belakangan menjadi sorotan di media massa, sebenarnya bukanlah virus baru dan telah ada di Indonesia sejak lama. Meskipun demikian, masyarakat tetap dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sederhana, seperti menjaga pola hidup sehat dan beristirahat cukup.
“HMPV ini sudah ada di Indonesia sejak lama. Kalau dicek sekarang, ada juga di sekitar kita. Mungkin teman-teman yang batuk-batuk di depan saya ini juga ada yang kena,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat acara pelepasan peserta Fellowship Kardiointervensi ke China dan Jepang di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Budi menjelaskan bahwa HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan sejak itu sudah beredar di seluruh dunia tanpa menyebabkan kejadian besar atau wabah yang signifikan. Ia juga menepis laporan tentang lonjakan kasus HMPV di China yang beredar di media massa.
“Informasi tentang kenaikan kasus HMPV di China tahun 2024 itu tidak benar. Pemerintah China sudah membantahnya, begitu pula dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Jadi itu hoaks,” tegasnya.
Budi juga menambahkan bahwa virus yang sedang merebak di China bukanlah HMPV, melainkan H1N1 atau virus influenza biasa, yang sering meningkat selama musim dingin di negara-negara dengan empat musim. “Di China, HMPV hanya menempati urutan ketiga secara prevalensi,” tambahnya.
Baca Juga: HMPV Bukan COVID-19 Baru, Ahli Penyakit Menular: Sudah Ada Puluhan Tahun
Itu tadi sekilas penjelasan tentang tanda gejala HMPV yang tengah merebak di China. Selalu waspada, dan terapkan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularannya!