Dalam beberapa kasus, varikokel dapat menyebabkan testis menyusut atau gagal berkembang dengan normal. Hal ini mungkin disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar dan peningkatan tekanan dalam vena testis.
3. Nyeri atau ketidaknyamanan
Meski banyak penderita tidak merasakan gejala, beberapa orang mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di area skrotum, terutama setelah berdiri lama atau beraktivitas fisik. Nyeri ini biasanya berkurang saat berbaring.
4. Masalah hormonal
Varikokel dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, yang pada gilirannya dapat memengaruhi produksi testosteron dan fungsi seksual pria.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi varikokel?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Indramayu telah merangkum beberapa obat yang bisa mengatasi penyakit varikokel. Namun obat ini dikonsumsi melalui resep langsung dari dokter. Pengobatan untuk varikokel biasanya tergantung pada tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi. Berikut adalah beberapa obat meliputi:
1. Ibuprofen dan Paracetamol
Jika varikokel menimbulkan nyeri, varikokel dokter dapat menanganinya dengan pemberian obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk mengurangi rasa nyeri. Selain itu, dokter bisa meminta pasien memakai celana penyangga testis guna meredakan tekanan.
Baca Juga: Kenali Penyebab Asam Lambung Naik, IDI Garut Berikan Solusi Pengobatan
2. Asam Mefenamat