Waspada Stroke di Musim Dingin: Kenali Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 31 Desember 2024 | 12:09 WIB
Waspada Stroke di Musim Dingin: Kenali Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi stroke. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim dingin tidak hanya membawa udara dingin, tetapi juga risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah memicu risiko stroke. Stroke merupakan keadaan darurat medis yang terjadi saat aliran darah ke otak terhambat, yang sering disebut sebagai serangan otak.

HT Lifestyle, Dr. Neeraj Singh, Konsultan Neuroendovaskular, mengatakan peningkatan prevalensi stroke selama musim dingin dapat disebabkan faktor fisiologis, lingkungan, dan perilaku.

"Ketika musim dingin tiba dan suhu udara menjadi dingin, pembuluh darah menyempit untuk menjaga panas tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sudah diketahui bahwa tekanan darah tinggi adalah faktor utama penyebab stroke," Neeraj Singh melansir Antara.

Orang cenderung minum lebih sedikit air selama musim dingin, yang meningkatkan risiko dehidrasi, kekentalan darah, dan pembentukan gumpalan darah.

"Akibatnya, banyak yang menderita stroke. Kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan olahan yang lebih tinggi, stres, obesitas, kolesterol tinggi, dan hipertensi juga dapat menyebabkan stroke yang berisiko tinggi terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas pasien," ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa BEFAST (Balance, Eyes, Face Drooping, Arm Weakness, Speech Difficulty, dan Time) adalah akronim untuk mengenali gejala stroke yang perlu diketahui.

Gejala ini menunjukkan bahwa pasien memerlukan perhatian medis segera untuk meningkatkan peluang pemulihan.

Ia mengingatkan stroke dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan jika tidak ditangani pada waktu yang tepat.

Stroke dapat menyebabkan kecacatan permanen, seperti kelumpuhan, aphasia (kesulitan berbicara), depresi, kecemasan, kehilangan memori, trombosis vena dalam (DVT), infeksi saluran kemih (ISK), atau kejang.

"Pasien stroke harus segera dibawa ke rumah sakit yang siap menangani stroke untuk mendapatkan pengobatan tepat waktu," ungkapnya.

Ia menyarankan pencegahan stroke selama musim dingin sangat penting dengan cara memantau tekanan darah, memastikan hidrasi yang cukup, memilih olahraga dalam ruangan.

Mengelola kesehatan mental, menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan dengan bantuan dokter, mencegah jatuh, dan menjalani pola makan sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI