3. Berhubungan seksual tanpa kondom
Alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS) adalah kondom, yang biasanya terbuat dari karet lateks, polyurethane, atau polyisoprene, dan dipakaikan pada alat kelamin wanita. Kemungkinan menghindari penyakit gonore dapat ditingkatkan dengan menggunakan kondom.
4. Hubungan seksual anal
Faktor terakhir adalah aktivitas seksual di anus. Gesekan berulang dapat merusak jaringan anus dan memudahkan bakteri untuk masuk. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan seksual sangat penting.
Apa saja saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gonore?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjar telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit gonore dengan cepat dan tepat. Untuk mengobati penyakit gonore, beberapa obat antibiotik yang direkomendasikan meliputi:
1. Ceftriaxone
Salah satu obat yang dapat mengurangi infeksi gonore adalah Ceftriaxone. Ceftriaxone adalah obat untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit Lyme. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik. Ceftriaxone merupakan obat antibiotik golongan sefalosporin.
2. Cefixime
Baca Juga: Daftar Penyakit Ditanggung BPJS Kesehatan, Lengkap dengan Layanan yang Tak Ditanggung!
Obat lainnya yang dapat mengobati gonore yaitu Cefixime. Cefixime merupakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk gonore. Obat ini membutuhkan resep langsung dari dokter. Pada penggunaan secara umum, biasanya pasien mengonsumsi obat ini sebanyak 400 mg dalam sehari.