Kenali Penyakit Gonore, IDI Banjar Bagikan Solusi Pengobatan

Senin, 30 Desember 2024 | 13:43 WIB
Kenali Penyakit Gonore, IDI Banjar Bagikan Solusi Pengobatan
Ilustrasi penyakit gonore. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut informasi dari idibanjar.org, salah satu penyakit yang paling dapat dialami oleh pria dan wanita adalah gonore.

Gonore, atau lebih dikenal dengan kencing nanah, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala, terutama pada wanita.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kota Banjar adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam pengembangan profesi dokter, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta perlindungan hak-hak dokter di daerah tersebut.

Pengurus IDI Banjar terdiri dari dokter yang berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi organisasi. Mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program yang mendukung pengembangan profesi kedokteran. IDI mempelajari salah satu penyakit yang dapat menyerang sebagian masyarakat Indonesia yaitu Gonore. Apa saja faktor penyebab gonore serta rekomendasi obat bagi penderitanya.

Baca Juga: Daftar Penyakit Ditanggung BPJS Kesehatan, Lengkap dengan Layanan yang Tak Ditanggung!

Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit gonore?

Dilansir dari laman https://idibanjar.org, penyakit gonore, atau kencing nanah, disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gonore meliputi:

1. Aktivitas seksual yang tidak aman

Salah satu faktor terjadinya penyakit gonore adalah aktivitas seksual yang tidak aman. Kurangnya menjaga kesehatan seperti vagina, mulut, atau anus dapat menyebabkan penyakit gonore pada pria dan wanita.

2. Penggunaan alat bantu seks

Baca Juga: 3 Waktu Terbaik Minum Air Rebusan Daun Salam

Penggunaan alat bantu seks dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit gonore. Menggunakan alat bantu seks secara berulang dapat menginfeksi organ vital.

3. Berhubungan seksual tanpa kondom

Alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS) adalah kondom, yang biasanya terbuat dari karet lateks, polyurethane, atau polyisoprene, dan dipakaikan pada alat kelamin wanita. Kemungkinan menghindari penyakit gonore dapat ditingkatkan dengan menggunakan kondom.

4. Hubungan seksual anal

Faktor terakhir adalah aktivitas seksual di anus. Gesekan berulang dapat merusak jaringan anus dan memudahkan bakteri untuk masuk. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan seksual sangat penting.

Apa saja saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gonore?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjar telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit gonore dengan cepat dan tepat. Untuk mengobati penyakit gonore, beberapa obat antibiotik yang direkomendasikan meliputi:

1. Ceftriaxone

Salah satu obat yang dapat mengurangi infeksi gonore adalah Ceftriaxone. Ceftriaxone adalah obat untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit Lyme. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik. Ceftriaxone merupakan obat antibiotik golongan sefalosporin.

2. Cefixime

Obat lainnya yang dapat mengobati gonore yaitu Cefixime. Cefixime merupakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk gonore. Obat ini membutuhkan resep langsung dari dokter. Pada penggunaan secara umum, biasanya pasien mengonsumsi obat ini sebanyak 400 mg dalam sehari.

3. Amoxicillin

Amoxicillin dapat membantu meredakan gejala gonore, tetapi itu bukan pengobatan utama. Dokter akan memberikan dosis 500 mg yang harus diminum tiga kali sehari selama tujuh hari.

4. Azithromycin

Obat ini sering diberikan bersama antibiotik lain untuk mengatasi infeksi klamidia yang mungkin menyertai gonore. Dokter memberikan dosis 1 gram sebagai dosis tunggal.

Pengobatan gonore harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, dan penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah membaik. Selain itu, pasangan seksual juga perlu diperiksa dan diobati untuk mencegah penularan kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI