Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Informasi Pengobatan

Senin, 30 Desember 2024 | 13:42 WIB
Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Informasi Pengobatan
Ilustrasi perempuan tengah sakit perut karena menstruasi. (Dok: Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut informasi dari idiciamis.org, salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada wanita adalah gangguan menstruasi. Gangguan menstruasi adalah kelainan pada siklus menstruasi wanita yang dapat menyebabkan variasi gejala dan intervensi dalam proses alami menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat saat menstruasi.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kabupaten Ciamis merupakan salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ciamis adalah organisasi profesi yang berfungsi untuk menaungi para dokter di wilayah Ciamis, Jawa Barat.

IDI Ciamis bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat. IDI Ciamis kemudian meneliti lebih lanjut gangguan menstruasi yang sering terjadi pada remaja hingga orang dewasa serta rekomendasi obat bagi penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya gangguan menstruasi?

Baca Juga: Siklus Menstuasi Kacau Usai Lahiran Anak Kedua, Begini Cara Sharena Delon Cegah Area Kewanitaan Dari Iritasi

Dilansir dari laman https://idiciamis.org, gangguan menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi. Berikut adalah beberapa penyebab utama gangguan menstruasi meliputi:

1. Perubahan hormonal

Salah satu alasan yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menstruasi adalah perubahan hormon, yang dapat terjadi pada tahun-tahun awal menstruasi atau selama menopause. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone sering menyebabkan gangguan menstruasi.

2. Adanya gejala Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Selain perubahan hormon, gejala lain seperti PCOS dapat terjadi pada wanita. PCOS merupakan kondisi medis dimana ovarium menghasilkan telur tidak normal dan menghasilkan hormon androgen tinggi. Hal ini dapat menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.

Baca Juga: Beruntung Banget, Maria Selena Jarang Alami Kram Perut Saat Menstruasi: Gara-Gara Olahraga Ini?

3. Obesitas atau kelebihan berat badan

Bagi sebagian wanita, kelebihan berat badan dapat mempengaruhi menstruasi. Ini karena obesitas dapat menyebabkan produksi estrogen yang berlebihan, yang mengganggu ovulasi dan siklus menstruasi.

4. Stres secara berlebihan

Aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan stres yang berbahaya bagi kesehatan. Stres emosional yang berlebihan dapat mempengaruhi fungsi hormonal dan menyebabkan gangguan menstruasi.

Apa saja obat yang bisa meringankan dan mengobati gangguan menstruasi?

Gangguan menstruasi dapat diobati dengan menggunakan berbagai macam obat yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar hormon, merangsang ovulasi, dan mengatur siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi gangguan menstruasi meliputi:

1. Clomiphene

Salah satu obat untuk mengatasi nyeri pada saat menstruasi adalah Clomiphene. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan kesuburan namun juga efektif dalam memperlancar siklus menstruasi.

2. Gonadotropin

Obat lainnya seperti Gonadotropin dapat mengatasi nyeri hebat saat menstruasi. Obat ini digunakan untuk mengatasi masalah ketidaksuburan dengan merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur yang matang.

3. Progestin

Progestin merupakan salah satu obat menstruasi terbaik untuk mengurangi rasa nyeri tak tertahankan. Progestin adalah golongan obat yang banyak terdapat di pil KB dan berfungsi untuk menyeimbangkan kadar hormon reproduksi agar siklus menstruasi teratur.

4. Metformin

Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) yang dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Dosisnya diberikan dokter sebanyak 500 mg hingga 2000 mg per hari, tergantung pada respons pasien.

5. Primolut

Obat ini dapat mengatasi pendarahan disfungsional dan membantu mengatur waktu menstruasi. Untuk dosisnya, umumnya 1-2 tablet sehari selama 10 hari sesuai anjuran dokter.

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI