3. Cedera saat berolahraga
Cedera tulang belakang paling umum terjadi selama olahraga, terutama olahraga yang melibatkan kontak fisik atau risiko tinggi, seperti menyelam di perairan dangkal.
4. Adanya kondisi medis lainnya
Adanya kondisi medis lainnya, seperti artritis dan osteoporosis, dapat melemahkan struktur tulang belakang dan meningkatkan risiko cedera.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita cedera saraf tulang belakang?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Dompu telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi rasa sakit pada tulang belakang akibat cedera yang dialami. Penderita cedera saraf tulang belakang memerlukan penanganan medis yang komprehensif. Berikut adalah beberapa jenis obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Obat Kortikosteroid
Beberapa jenis obat seperti Dexamethasone dan metilprednisolon adalah obat kortikosteroid yang sering diberikan untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan di sekitar saraf tulang belakang. Pemberian obat ini sebaiknya dilakukan dalam waktu 8 jam setelah cedera untuk memaksimalkan manfaatnya.
2. Obat Pereda Nyeri
Baca Juga: Cegah Dispareunia Sejak Dini, IDI Atambua Berikan Informasi Pengobatan
Obat-obatan seperti analgesik (misalnya, paracetamol atau ibuprofen) dapat digunakan untuk mengatasi nyeri yang diakibatkan oleh kerusakan saraf. Dalam kasus nyeri yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan opioid.