Suara.com - Menurut informasi dari idigerung.org, salah satu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia adalah Migrain. Migrain adalah gangguan neurologis yang kompleks yang ditandai dengan serangan sakit kepala berulang yang biasanya bersifat ringan hingga parah.
IDI Kecamatan Gerung adalah salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gerung adalah organisasi profesi yang mewadahi para dokter di wilayah Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
IDI berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat. IDI Gerung mengorganisir dokter-dokter yang berpraktik di daerah mereka dengan memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat.
IDI Gerung kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit migrain yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia. Rekomendasi obat yang tepat bagi para penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit migrain?
Dilansir dari laman https://idigerung.org, penyakit anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya anemia meliputi:
1. Terjadinya perubahan kimia pada otak
Salah satu faktor utama yang menyebabkan migrain adalah perubahan kimia yang terjadi di otak. Ketidakseimbangan zat kimia di otak, terutama serotonin, dapat memengaruhi cara rasa sakit diatur dalam sistem saraf, yang dapat menyebabkan serangan migrain.
2. Terjadinya pendarahan
Pendarahan, yang dapat menyebabkan kehilangan darah yang banyak, juga dapat menyebabkan migrain. Selain itu, wasir, gangguan menstruasi yang parah, atau penyakit seperti kanker usus dan ulkus lambung yang menyebabkan perdarahan lambat.
3. Mengonsumsi makanan tertentu
Sebagian masyarakat di Indonesia suka makan makanan yang mengandung MSG secara berlebihan. Beberapa makanan dan minuman seperti cokelat, keju, makanan dan minuman yang mengandung MSG, alkohol, dan kafein dapat menyebabkan migrain.
4. Adanya gangguan produksi sel darah merah
Faktor terakhir adalah gangguan produksi sel darah merah. Sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada sumsum tulang karena infeksi, penyakit genetik, atau penyakit autoimun.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati penyakit migrain?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Gerung telah merangkum beberapa rekomendasi obat yang dapat meringankan gejala dan rasa sakit saat mengalami migrain.
1. Flunarizine
Salah satu obat terbaik untuk mengatasi migrain adalah flunarizine, sejenis calcium channel blocker yang efektif dalam mengurangi intensitas dan
frekuensi serangan. 5-10 mg setiap hari harus dikonsumsi sebelum tidur.
2. Triptan
Obat selanjutnya adalah Triptan. Triptan harus diberikan segera setelah migrain atau sakit kepala muncul, saat masih ringan hingga sedang. Namun penggunaannya membutuhkan resep dari dokter.
3. Bodrex Migra
Dokter mungkin juga meresepkan Bodrex Migra, obat yang mengandung paracetamol, propyphenazone, dan kafein yang efektif meredakan sakit kepala migrain.
4. Oskadon Extra
Obat ini mengandung kombinasi bahan aktif yang dapat membantu meredakan nyeri migrain.
Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa obat tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.