Selangor sendiri baru-baru ini mengalokasikan RM4 juta atau sekitar Rp 14.354.960.000, dalam anggaran negara tahun 2025 untuk pengendalian dan pencegahan dengue, yang memperkuat komitmen terhadap pendekatan komprehensif melalui penggabungan langkah-langkah yang ada dengan solusi inovatif termasuk vaksinasi, untuk mengurangi insiden dengue dan tingkat rawat inap.
Karena Selangor ingin menerapkan program vaksinasi dengue di negara bagiannya sendiri, informasi yang diperoleh dari pertemuan ini akan sangat penting dalam membentuk strategi holistik yang menjawab ancaman kesehatan masyarakat yang terus meningkat, seperti dengue.
Hal ini pun mendapatkan dukungan dari President Director PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht yang menyebut pihaknya berkomitmen untuk melawan dengue sebagai mitra jangka panjang, dengan vaksin yang telah diciptakan dan lebih dari itu.
"Kami mendukung berbagai inisiatif selain vaksin kami, terutama dalam mendidik tenaga kesehatan garis depan dan masyarakat tentang dengue serta pencegahan dengue yang komprehensif. Hanya dengan upaya kolaboratif dan strategi yang terintegrasi, kita akan mampu memenangkan perjuangan ini," pungkasnya.
Pertemuan antara Kalimantan Timur dan Selangor menjadi tonggak terbentuknya kolaborasi regional yang berkelanjutan dalam memerangi dengue, dengan tujuan bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh negara Asia dan sekitarnya.
Untuk itu, kegiatan antar-negara ini menekankan akan pentingnya pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi dalam penanggulangan dengue, yang meliputi pengendalian vektor, manajemen kasus, vaksinasi, serta edukasi masyarakat.
Ke depannya, hasil dari pertemuan ini akan menjadi dasar bagi masing-masing negara untuk memperkuat strategi penanganan dengue. Dengan memasukkan pencegahan inovatif ke dalam program nasional dan membina jaringan kerja sama regional, Indonesia dan Malaysia dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan besar yaitu nol kematian akibat dengue pada tahun 2030.
Visi yang menginspirasi ini menyoroti kekuatan komitmen bersama dan tindakan kolektif dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat yang sedang dihadapi.