Suara.com - Menurut informasi dari idibaritoselatan.org, diabetes adalah salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Diabetes dapat menyerang dari segala usia. Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh tidak mampu menghasilkan insulin, yang menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Ini juga disebut sebagai diabetes juvenile atau diabetes yang bergantung pada insulin.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Kabupaten Barito Selatan beralamat adalah organisasi profesi yang menaungi para dokter di wilayah Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Organisasi ini berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pengembangan profesi kedokteran.
IDI Kabupaten Barito Selatan menjelaskan Diabetes tipe 1 adalah salah satu penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin secara optimal. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah dan membantu mentransfer glukosa ke sel-sel tubuh.
IDI menjelaskan betapa pentingnya program kesehatan terutama edukasi terkait bahaya penyakit diabetes tipe 1 bagi kesehatan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa saja penyebab terjadinya diabetes tipe 1 serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Baca Juga: Daftar 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Apa saja penyebab terjadinya penyakit diabetes tipe 1?
Dilansir dari laman https://idibaritoselatan.org, diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel beta di pankreas, yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin.
Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya diabetes tipe 1 meliputi:
1. Faktor usia
Karena kurangnya paparan sinar matahari, yang dapat mempengaruhi kadar vitamin D, diabetes tipe 1 lebih umum ditemukan pada anak-anak dan remaja, terutama pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Bila GERD Kambuh di Malam Hari
2. Reaksi terhadap kekebalan tubuh
Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas. Hasilnya adalah penurunan produksi insulin atau bahkan penghentiannya sepenuhnya sebagai akibat dari proses ini. Meskipun penyebab spesifik dari reaksi autoimun ini belum diketahui, faktor lingkungan dan genetik dianggap berkontribusi.
3. Terinfeksi virus
Beberapa studi penelitian menunjukkan bahwa infeksi virus tertentu, seperti virus Coxsackie dan Epstein-Barr (EBV), dapat menyebabkan diabetes tipe 1 melalui perubahan sistem imun yang menyerang sel beta pankreas.
4. Faktor lingkungan
Meskipun faktor keturunan berperan, faktor lingkungan dan pola hidup seperti pola makan dan infeksi juga dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 1. Menjaga asupan gizi dan membatasi konsumsi gula tubuh adalah hal utama dan paling penting.
Apa saja jenis pengobatan untuk penderita diabetes tipe 1?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Barito Selatan telah meneliti lebih lanjut terkait penyakit Diabetes Tipe 1. Pengobatan untuk penderita diabetes tipe 1 bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Berikut adalah beberapa obat dan terapi yang direkomendasikan:
1. Terapi Insulin
Penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin secara teratur karena tubuh tidak menghasilkan insulin sendiri. Selain itu, pump insulin dapat disesuaikan untuk memberikan insulin secara konsisten, terutama saat makan.
2. Obat Aspirin
Aspirin dapat dianggap sebagai obat yang baik untuk pasien diabetes tipe 1 yang memiliki risiko kardiovaskular tinggi dan risiko perdarahan rendah. Obat ini dapat membantu mencegah komplikasi yang mungkin terjadi pada mereka.
3. Sistem Pankreas Buatan
Pompa insulin dan alat pemantau glukosa membentuk pankreas buatan, yang secara otomatis dapat mengontrol gula darah. Sistem ini dapat mengukur tingkat glukosa dan menyesuaikan dosis insulin secara real-time.
Untuk mencapai hasil terbaik, pengobatan diabetes tipe 1 memerlukan pendekatan multidisipliner yang mencakup dokter, perawat, ahli gizi, dan dukungan psikososial.