Suara.com - Menurut informasi dari idibajawa.org, abses paru adalah sebuah gangguan kesehatan infeksi bakteri yang menyebabkan terbentuknya kantung berisi nanah di dalam jaringan paru-paru. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan akumulasi nanah, yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bajawa merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah ini.
IDI Bajawa berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas di daerah yang memiliki tantangan kesehatan kompleks, seperti keterbatasan akses layanan dan tingginya angka penyakit menular.
IDI Bajawa secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang. Saat ini IDI Bajawa sedang melakukan penelitian terkait kondisi abses paru serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya abses paru?
Dilansir dari laman https://idibajawa.org, abses paru adalah sebuah kondisi medis yang ditandai dengan pembentukan kantung berisi nanah di dalam jaringan paru-paru, biasanya akibat infeksi bakteri. Berikut adalah penyebab utama terjadinya abses paru meliputi:
1. Aspirasi bakteri
Terhirupnya bakteri dari mulut atau tenggorokan ke dalam paru-paru, sering kali terjadi pada individu yang tidak sadar akibat alkohol, obat penenang, atau gangguan neurologis. Bakteri yang sering terlibat termasuk Peptostreptococcus dan Fusobacterium.
2. Adanya gejala bronkiektasis
Baca Juga: AstraZeneca Indonesia Komitmen Tingkatkan Kesadaran Deteksi Dini dan Pengelolaan Penyakit Pernapasan
Bronkiektasis adalah kondisi di mana saluran napas melebar dan rusak, meningkatkan risiko infeksi. Ini adalah gejala dari kondisi yang ditandai dengan pelebaran bronkus yang permanen.