Benarkah Susu Mentah Berpotensi Tularkan Virus Influenza dari Sapi? Ini Penelitian Studi Terbaru!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 16 Desember 2024 | 16:48 WIB
Benarkah Susu Mentah Berpotensi Tularkan Virus Influenza dari Sapi? Ini Penelitian Studi Terbaru!
Ilustrasi perah susu sapi. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru mengungkap bahwa susu mentah berisiko menjadi media penularan virus influenza dari sapi. Virus ini tetap menular meski susu disimpan dalam suhu dingin hingga lima hari.

"Penelitian ini menunjukkan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi susu mentah, terutama pentingnya proses pasteurisasi untuk mencegah penyebaran flu burung," kata penulis senior studi tersebut, Alexandria Boehm, dilansir Antara dari Hindustan Times, Senin (16/12/2024).

Tidak seperti susu yang dipasteurisasi, susu mentah tidak melalui proses pemanasan untuk membunuh patogen berbahaya.

Pendukung susu mentah sering mengklaim bahwa produk ini memiliki lebih banyak nutrisi dan probiotik yang bermanfaat, namun studi ini menegaskan bahwa risiko kesehatan jauh lebih besar dibanding manfaatnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menghubungkan susu mentah dengan lebih dari 200 wabah penyakit, termasuk infeksi dari bakteri seperti E. coli dan Salmonella.

Risiko ini dinilai sangat berbahaya bagi anak-anak, orang tua, wanita hamil, serta individu dengan kekebalan tubuh yang lemah.

"Virus influenza dapat bertahan dalam susu mentah selama beberapa hari dan berpotensi mencemari lingkungan peternakan sapi perah, yang meningkatkan risiko penularan ke manusia," jelas Mengyang Zhang, salah satu penulis utama studi ini.

Penelitian ini juga menemukan bahwa proses pasteurisasi mampu menghancurkan virus influenza menular dalam susu hingga 90 persen, meski RNA virusnya tetap terdeteksi. Namun, RNA virus tidak menimbulkan risiko langsung terhadap kesehatan manusia, melainkan lebih sering digunakan untuk pengawasan patogen dalam lingkungan.

Alessandro Zulli, salah satu penulis utama studi, menambahkan bahwa deteksi RNA virus influenza dalam susu mentah maupun susu yang dipasteurisasi memiliki implikasi penting untuk keamanan pangan dan pengawasan lingkungan.

Kasus flu burung yang baru-baru ini ditemukan pada sapi semakin menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap susu mentah dan produk turunannya. Para peneliti mendesak peningkatan sistem pemantauan untuk mencegah risiko penularan di tengah meningkatnya penyebaran flu burung di antara ternak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI