Suara.com - Menurut informasi dari idikotarembang.org, salah satu penyakit yang dapat terjadi dan mengganggu pernafasan anak-anak hingga orang dewasa adalah Pneumonia. Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru, terutama alveoli, kantong udara kecil yang dapat berisi cairan atau nanah.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. Sebagai wadah bagi para dokter di wilayah Rembang, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Rembang adalah cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia. Tujuan IDI adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
IDI Kota Rembang berperan dalam meningkatkan kompetensi dokter melalui berbagai program pelatihan dan seminar. Organisasi ini juga berfungsi sebagai advokat untuk isu-isu kesehatan masyarakat dan kebijakan kesehatan, memperjuangkan kepentingan dokter dan pasien.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit pneumonia pada anak?
Baca Juga: Emiten Kesehatan Ini Suplai Vitamin dan Obat-obtan ke Korban Banjir Cianjur
Dilansir dari laman https://idikotarembang.org, pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada satu atau kedua paru-paru, yang disebabkan oleh berbagai patogen seperti bakteri, virus, atau jamur. Berikut adalah penyebab utama terjadinya pneumonia meliputi:
1. Terinfeksi bakteri
Haemophilus influenzae adalah salah satu bakteri yang paling sering menyebabkan pneumonia dan dapat menginfeksi orang dewasa dan anak-anak.
2. Terinfeksi virus
Virus flu dan virus sincitial pernapasan (RSV) adalah dua virus yang paling sering menyebabkan pneumonia. Minuman seperti teh hangat tanpa gula dapat membantu anak-anak dan orang dewasa tetap sehat.
Baca Juga: Workshop Kesehatan Mental: Komitmen Gerkatin DIY untuk Teman Tuli
3. Terinfeksi jamur
Selain bakteri dan virus, jamur seperti Coccidioides dan Histoplasma capsulatum dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jamur ini sangat berbahaya karena mudah ditemukan di tanah dan dapat dihirup.
4. Kelahiran prematur
Pneumonia pada anak dapat terjadi pada kelahiran anak yang prematur. Anak yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi karena sistem imun mereka belum sepenuhnya berkembang. Penting bagi ibu untuk selalu menjaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran setiap hari.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati pneumonia pada anak?
Pengobatan pneumonia tergantung pada penyebab infeksinya, apakah disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Berikut adalah obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengobati pneumonia berdasarkan jenis infeksi meliputi:
1. Obat Clarithromycin
Clarithromycin adalah antibiotik yang ampuh mengatasi pneumonia, dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 7 hari. Untuk mengatasi infeksi kulit, dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 7-14 hari.
2. Obat Ceftriaxone
Ceftriaxone adalah antibiotik yang dapat mengobati berbagai jenis infeksi bakteri dalam tubuh. Infeksi gonore, penyakit radang panggul, meningitis (yang menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang) dan infeksi pneumonia.
3. Obat Antijamur
Salah satu obat antijamur terbaik adalah Amphotericin B. Obat ini digunakan untuk pneumonia akibat infeksi jamur, terutama pada anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat pengobatan yang tepat dapat diberikan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan pneumonia yang dialami.