Suara.com - Kasus I Wayan Agus Suartama (IWAS) alias Agus Buntung melakukan pelecehan seksual masih jadi topik hangat. Menurut keterangan Psikolog, Agus melancarkan aksinya dengan menggunakan trik manipulasi emosional. Lantas apa itu manipulasi emosional? Berikut ini penjelasannya.
Sebelumnya diberitakan, Agus yang menyandang disabilitas tanpa kedua tangan dilaporkan oleh atas kasus pelecehan seksual. Terhitung korban yang melapor sampai saat ini sudah mencapai hingga 13 perempuan.
Sebagian warganet pun penasaran pun penasaran bagaimana Agus melakukan pelecehan seksual sedangkan Ia tak memiliki kedua tangan. Namun faktanya, 13 korban tersebut mengaku telah menjadi korban Agus.
Psikolog pun turut bersuara bahwa Agus bisa melakukan pelecehan seksual meski tak memilliki kedua tangan. Berdasarkan keterangan para korban, Psikolog menyimpulkan bahwa Agus menggunakan trik manipulasi emosional.
Baca Juga: Arti Nama Agus, Banyak Digunakan di Indonesia sampai Ada Komunitasnya
Nah yang jadi pertanyaan, apa itu manipulasi emosional. Nah untuk mengetahuinya, mari simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Apa Itu Manipulasi Emosional?
Manipulasi emosional adalah suatu bentuk pengendalian atau pengaruh terhadap perasaan dan pikiran seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, sering kali tanpa sepengetahuan atau persetujuan orang yang terpengaruh.
Taktik atau trik ini biasanya digunakan untuk memanipulasi respons emosional seseorang, seperti rasa takut, rasa bersalah, kebingungan, atau rasa tidak aman, agar mereka bertindak sesuai dengan keinginan pelaku manipulasi.
Ciri-ciri Manipulasi Emosional
Manipulasi emosional ini memiliki beberapa ciri, adapun beberapa cirinya yakni sebagai berikut
- Gaslighting: Membuat korban meragukan kenyataan atau persepsi mereka sendiri, sering kali dengan cara menyangkal kejadian atau mengubah fakta.
- Penyalahgunaan rasa bersalah: Menggunakan rasa bersalah untuk membuat seseorang merasa bertanggung jawab atas sesuatu yang mungkin tidak mereka lakukan atau tidak mereka kontrol.
- Menggunakan cinta atau perhatian secara berlebihan: Memberikan perhatian atau kasih sayang hanya untuk memanipulasi orang lain agar mereka melakukan sesuatu yang diinginkan.
- Mengalihkan perhatian: Menggunakan teknik untuk mengalihkan pembicaraan atau masalah yang sebenarnya dan memfokuskan pada hal-hal lain untuk menghindari tanggung jawab.
- Menjatuhkan harga diri: Mengkritik atau merendahkan orang lain untuk membuat mereka merasa kurang berharga dan lebih mudah dikendalikan.
Manipulasi emosional bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti hubungan pribadi, di tempat kerja, atau dalam situasi sosial lainnya. Tujuan dari manipulasi ini biasanya untuk mendapatkan kekuasaan, kontrol, atau keuntungan tertentu.
Baca Juga: Kronologi Agus Buntung Jadi Tersangka, Awalnya Berkilah Difitnah Tapi Penjaga Homestay Berkata Lain
Demikian penjelasan apa itu manipulasi emosional lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi