Dari Toilet Sehat hingga Edukasi Gizi: Upaya Nyata Atasi Stunting

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 16:20 WIB
Dari Toilet Sehat hingga Edukasi Gizi: Upaya Nyata Atasi Stunting
Ilustrasi anak stunting (Freepik/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stunting dan malnutrisi masih menjadi tantangan besar yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pada 2023, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6%, jauh di atas target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu di bawah 20%.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak-anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif, risiko penyakit di masa depan, bahkan tingkat produktivitas masyarakat.

Stunting, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang memadai dan sanitasi yang buruk, memerlukan pendekatan holistik untuk diatasi. Tidak cukup hanya dengan menyediakan makanan bernutrisi, upaya ini harus melibatkan pemberdayaan masyarakat rentan, khususnya anak-anak, melalui akses nutrisi sehat, pendidikan, dan lingkungan yang mendukung.

Akses Nutrisi Sehat untuk Masa Depan Lebih Baik

Penyediaan makanan bernutrisi adalah langkah awal dalam melawan stunting. Anak-anak yang tumbuh dalam kondisi malnutrisi berisiko mengalami gangguan kognitif dan fisik yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan. Dengan memberikan akses ke nutrisi yang sehat, masyarakat dapat membangun generasi yang lebih kuat dan produktif.

Namun, nutrisi sehat tidak hanya berarti memberikan makanan bergizi. Ini juga mencakup edukasi kepada keluarga dan komunitas tentang pentingnya pola makan seimbang, serta bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Sanitasi: Fondasi untuk Kehidupan yang Sehat

Sanitasi yang buruk sering menjadi akar masalah stunting dan penyakit menular lainnya. Akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai tidak hanya meningkatkan kualitas hidup tetapi juga membantu mencegah penyakit yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada tubuh anak.

Program seperti pembangunan toilet sehat, penyediaan air bersih, dan kampanye kebersihan dapat memberikan dampak yang signifikan. Dengan lingkungan yang lebih sehat, risiko infeksi yang memperburuk kondisi malnutrisi dapat diminimalkan.

Baca Juga: Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI