"Batu yang berukuran kurang dari 4 mm dapat keluar dengan sendirinya dalam 1 hingga 2 minggu. Sementara, untuk batu ginjal yang lebih besar mungkin dapat memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu sampai benar-benar hilang," paparnya.
"Ukuran batu ginjal yang lebih besar mungkin membutuhkan penanganan dengan obat-obatan atau prosedur khusus, seperti obat pereda nyeri, shockwave, ureteroskopi, percutaneous nephrolithotomy, hingga laparoskopi," sambung dr. Alberth.
Perlu diketahui, tanpa pengobatan yang tepat, batu ginjal bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti sumbatan yang menyebabkan urine kembali ke ginjal dan menyebabkan ginjal bengkak alias hidronefrosis, infeksi ginjal yakni pielonefritis, gagal ginjal akut, infeksi saluran kencing berulang dan penyakit ginjal kronis.
Sekilas soal penyakit batu ginjal, penyakit kerap muncul tanpa undangan, mengintai sistem kemih kita dengan risiko yang serius. Kondisi ini terjadi ketika kristal mineral menumpuk di ginjal, membentuk batu yang dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa.
Gejala Utama yang Perlu Diwaspadai:
- Nyeri tajam di bagian pinggang dan perut bawah
- Rasa sakit saat buang air kecil
- Urin berwarna merah atau cokelat
- Mual dan muntah
- Demam dan menggigil jika terjadi infeksi
Faktor Risiko yang Meningkatkan Peluang Terbentuknya Batu Ginjal:
- Dehidrasi kronis
- Pola makan tinggi garam dan protein
- Kelebihan berat badan
- Riwayat keluarga dengan batu ginjal
- Kurang aktivitas fisik
- Konsumsi alkohol berlebih
- Penyakit tertentu seperti diabetes
Pencegahan adalah kunci. Konsumsi air putih yang cukup, pola makan seimbang, dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.