Penerapan Perilaku Kesehatan Preventif di Daerah Pedesaan Indonesia Cukup Menantang, Ini yang Perlu Dilakukan

Kamis, 28 November 2024 | 08:32 WIB
Penerapan Perilaku Kesehatan Preventif di Daerah Pedesaan Indonesia Cukup Menantang, Ini yang Perlu Dilakukan
Ilustrasi mengajarkan anak cuci tangan. (Pexels/KetutSubiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari Oktober 2023 hingga Juni 2024, Program Keluarga SIGAP berfokus untuk mendorong perubahan perilaku yang nyata melalui pelatihan yang inovatif. Petugas kesehatan dan kader dibekali dengan alat komunikasi yang kreatif dan praktis agar dapat secara efektif melibatkan keluarga dan menginspirasi mereka untuk mengadopsi kebiasaan yang lebih sehat. 

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kunjungan ke Posyandu, tetapi juga memastikan keluarga secara aktif memanfaatkan layanan dan informasi yang diberikan untuk mengubah kebiasaan sehari-hari mereka untuk hidup lebih sehat.

“Program Keluarga SIGAP sangat membantu upaya kami dalam mengedukasi masyarakat, terutama dalam tiga perilaku utama. Apalagi wilayah kami memiliki kondisi geografis yang menantang dengan tempat tinggal masyarakat yang terpencar-pencar, sangat sulit bagi tenaga kesehatan kami yang terbatas untuk menjangkau mereka,” ujar drg. Yasna Khairina, Kepala Dinas Kesehatan Banjar. 

Dulu, kata dia petugas kesehatan harus bekerja keras untuk meyakinkan sebagian masyarakat yang masih menganggap imunisasi tidak penting karena mereka merasa tanpa imunisasi, anak-anak bisa tumbuh dan berkembang. 

Kini setelah adanya Keluarga SIGAP, sekarang ada peningkatan jumlah kunjungan ke Posyandu untuk imunisasi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI