Ketahui Pentingnya Pencegahan DBD di Tempat Kerja untuk Menjaga Kesehatan Karyawan dan Keberlanjutan Perusahaan

Minggu, 24 November 2024 | 08:08 WIB
Ketahui Pentingnya Pencegahan DBD di Tempat Kerja untuk Menjaga Kesehatan Karyawan dan Keberlanjutan Perusahaan
Ilustrasi Seorang Karyawan Sakit (Freepik/azerbaijan_stockers)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
KADIN, PT Bio Farma, dan PT Takeda Innovative Medicines meluncurkan gerakan Sinergi Aksi Perusahaan (Dok. Istimewa)
KADIN, PT Bio Farma, dan PT Takeda Innovative Medicines meluncurkan gerakan Sinergi Aksi Perusahaan (Dok. Istimewa)

Profesional Keuangan serta Praktisi Investasi dan Gaya Hidup Sehat, Adrian Maulana, menekankan pentingnya perusahaan memiliki program kesehatan untuk karyawan.

Menurut Adrian manfaat dari program semacam ini sangat signifikan, baik untuk karyawan maupun perusahaan. Di antaranya kata dia dapat menekan potensi absensi karena karyawan tersebut sakit.

"Bayangkan jika hal tersebut terjadi pada talenta-talenta terbaik perusahaan kita. Ini jelas menjadi sebuah peringatan yang harus kita perhatikan dengan serius," kata Adrian dalam kesempatan yang sama.

Lainnya yang tak kalah penting, lanjut dia adalah efisiensi operasional melalui langkah preventif, khususnya dalam pengelolaan biaya kesehatan karyawan. 

"Jika kita bicara soal biaya rumah sakit, misalnya untuk kamar VIP atau kelas 1, biaya per malamnya sudah di atas 1,5 hingga 2 juta rupiah," ujarnya.

Bila karyawan tersebut harus dirawat selama lima hingga tujuh hari, total biaya yang harus dikeluarkan bisa lebih dari 10 juta rupiah. "Belum lagi biaya dokter, obat-obatan, dan berbagai biaya lainnya," tambahnya.

Selain manfaat kesehatan, program kesehatan juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Dengan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan.

Adrian juga menekankan pentingnya tindakan preventif. "Jika ada langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk mencegah, itu harus menjadi prioritas," katanya.

Menurutnya, tindakan preventif jauh lebih bijaksana daripada harus menanggung biaya besar akibat pengobatan yang tidak terduga. Salah satunya adalah dengan vaksinasi yang sudah direkomendasikan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) penggunaannya untuk dewasa usia 19-45 tahun, serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bagi anak-anak usia 6-18 tahun.

Baca Juga: Dinilai Bukan Karyawan, Kasus Dugaan Intimidasi Hanni NewJeans Ditutup

Tindakan Preventif untuk Karyawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI