Hari Diabetes Sedunia baru saja diperingati pada 14 November 2024 lalu. Peringatan ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan diabetes, terutama diabetes tipe 2 yang kini kian banyak menyerang generasi muda.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Rudy Kurniawan mengungkapkan bahwa pola hidup tidak sehat menjadi penyebab utama meningkatnya kasus diabetes pada usia di bawah 40 tahun.
"Sebetulnya usia muda ini kembali ke pola hidup. Kalau bicara diabetes tipe 2, itu kan preventable. Penyebab utama risikonya adalah pola makan, konsumsi minuman manis, dan kurangnya aktivitas fisik," ujar Rudy.
Ia menjelaskan bahwa diabetes tipe 2 berbeda dengan diabetes tipe 1, yang biasanya muncul sejak anak-anak akibat kerusakan sel beta pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin.
Sebaliknya, diabetes tipe 2 terjadi karena resistensi insulin akibat gula darah yang terus meningkat, sering kali disebabkan oleh gaya hidup buruk.
Menurut Rudy, langkah utama mencegah diabetes tipe 2 adalah menjalani pola hidup sehat, termasuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, serta rutin berolahraga.
“Tidak ada cara lain yang lebih murah dan efektif selain pola hidup sehat,” tegasnya.
Pasien yang sudah terdiagnosis diabetes tipe 2 sejak muda tidak bisa sembuh total, tetapi dapat mengontrol gula darah melalui perubahan gaya hidup. Dengan pengelolaan yang baik, pasien dapat menjalani aktivitas normal seperti orang sehat.
"Kita nggak bisa sembuhkan, tapi bisa dikontrol. Jika konsisten, ada kemungkinan remisi, yaitu kondisi di mana gula darah terkontrol tanpa obat," tambah Founder Sobat Diabetes ini.
Selain gaya hidup, faktor genetik juga berperan dalam risiko diabetes tipe 2. Menurutnya, jika salah satu orang tua mengidap diabetes, risiko anak terkena penyakit ini meningkat hingga enam kali lipat.