Suara.com - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial, permainan tradisional Indonesia menjadi alternatif penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebab salah satu alasan meningkatnya terjadi kejahatan anak adalah penggunaan media sosial yang tidak tepat.
"Ini menjadi keperhatian kita bersama. Dari beberapa kasus yang sedang kami tangani dan kemarin juga kami turun ke lapangan ternyata basic-nya adalah karena dari medsos yang mungkin tidak cermat dalam penggunaannya," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Mengacu pada pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, yang menekankan pentingnya membatasi penggunaan media sosial, mari kita telaah kembali kekayaan permainan tradisional yang dapat menjadi solusi positif.
Daftar Permainan Tradisional Indonesia
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Perkenalkan Sayur pada Anak
1. Congklak (Dakon)
Permainan papan menggunakan biji-bijian yang mengasah kemampuan berhitung dan strategi. Dimainkan oleh dua pemain dengan menggunakan papan kayu berlubang dan biji-bijian sebagai alat main.
2. Kelereng
Permainan klasik yang mengembangkan koordinasi mata dan tangan. Pemain menggunakan kelereng untuk saling melempar atau memasukkan ke dalam area tertentu.
3. Engklek
Baca Juga: Popok Nyaman, Tumbuh Kembang Optimal: Kunci Utama Masa Emas Bayi
Permainan lompat-lompatan di atas gambar kotak yang digambar di tanah. Mengembangkan keseimbangan dan koordinasi gerak tubuh anak.
4. Gobak Sodor
Permainan berkelompok yang membutuhkan strategi dan kerja sama. Mirip dengan benteng-bentengan, permainan ini melatih kemampuan tim dan ketangkasan.
5. Gasing
Permainan memutar gasing yang membutuhkan keahlian khusus. Biasanya dimainkan dengan cara melempar gasing agar berputar paling lama.
6. Bakiak
Alas kaki tradisional yang dimainkan secara berkelompok, melatih koordinasi dan kerja sama tim dalam berjalan bersama.
7. Layang-Layang
Seni membuat dan menerbangkan layang-layang yang mengembangkan kreativitas dan keterampilan motorik halus.
8. Petak Umpet
Permainan sembunyi-sembunyian yang mengasah strategi dan ketangkasan anak.
9. Lompat Tali
Permainan yang melatih kebugaran dan koordinasi gerak, biasanya dimainkan oleh anak perempuan.
10. Bentengan
Permainan tim yang membutuhkan strategi untuk merebut benteng lawan.
Manfaat Permainan Tradisional
Permainan-permainan ini tidak sekadar menghibur, tetapi memiliki berbagai manfaat:
- Mengembangkan kemampuan sosial
- Meningkatkan kreativitas
- Melatih koordinasi fisik
- Membangun kerja sama tim
- Mengurangi ketergantungan pada gawai
Tips Mengajak Anak Bermain Tradisional
- Mulai perkenalkan sejak dini
- Mainkan bersama-sama
- Jadikan momen berkualitas
- Berikan apresiasi saat anak tertarik
Permainan tradisional bukan sekadar warisan budaya, melainkan solusi cerdas untuk mengimbangi pengaruh negatif media digital. Orangtua dan pendidik dapat menggunakan permainan ini sebagai alternatif positif untuk mengisi waktu luang anak.
Dengan menggabungkan kesadaran digital dan pelestarian permainan tradisional, kita dapat menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat dan bermakna.