5. Membangun Kesadaran Kolektif untuk Kesehatan Pria
Kesehatan pria, khususnya terkait kanker prostat, masih sering terabaikan karena berbagai faktor sosial dan budaya. Banyak pria merasa malu atau enggan memeriksakan diri ke dokter. Padahal, keterbukaan dalam membicarakan masalah kesehatan prostat bisa menjadi langkah awal dalam pencegahan dan penanganan dini.
6. Dukungan Ekosistem Kesehatan Indonesia
Dalam rangka mendukung kesehatan pria Indonesia, berbagai pihak telah menunjukkan komitmennya. Salah satunya adalah kolaborasi antara AstraZeneca Indonesia dengan Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) yang baru saja menandatangani kesepakatan untuk penguatan ekosistem dan kesadaran dalam deteksi dini kanker prostat.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay, menyampaikan komitmen perusahaannya dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker prostat. Sementara itu, DR. dr. Ferry Safriadi, SpU(K), FICS selaku Ketua Pengurus Pusat IAUI menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi kasus kanker prostat metastatik.
Peringatan Hari Kesehatan Pria menjadi pengingat penting bahwa kesehatan pria, terutama terkait kanker prostat, perlu mendapat perhatian serius. Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin, ditambah dengan gaya hidup sehat, menjadi kunci dalam mencegah dan menangani kanker prostat secara efektif.
Dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan angka kasus kanker prostat stadium lanjut bisa ditekan dan kualitas hidup pria Indonesia bisa ditingkatkan. Mari jadikan momentum Hari Kesehatan Pria sebagai langkah awal untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri.