Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 15 November 2024 | 18:30 WIB
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
Ilustrasi epilepsi (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesehatan mental ibu hamil sangat berpengaruh terhadap risiko kesehatan anak. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa stres selama kehamilan dapat meningkatkan risiko epilepsi pada anak hingga 70 persen.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE dan melibatkan hampir 100.000 peserta. Penelitian menggunakan Skala Distres Psikologis Kessler (K6) untuk mengukur tingkat stres ibu hamil pada dua periode kehamilan, yaitu sekitar 15 minggu dan 30 minggu.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu dengan skor K6 sebesar 5 atau lebih pada kedua periode memiliki peluang lebih besar melahirkan anak yang mengalami epilepsi pada usia 1 hingga 3 tahun.

"Penyesuaian lingkungan untuk meningkatkan relaksasi pada wanita hamil diperlukan guna mencegah perkembangan epilepsi pada anak," tulis para peneliti, dikutip dari Antara, Jumat (15/11/2024).

Epilepsi merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh kejang akibat gangguan sinyal saraf, memengaruhi sekitar 65 juta orang di dunia. Faktor penyebabnya meliputi gangguan perkembangan, cedera otak, gangguan autoimun, hingga faktor keturunan.

Selain penyebab fisik, penelitian ini menegaskan bahwa kondisi psikologis ibu selama kehamilan juga berperan penting.

Oleh karena itu, terapi relaksasi seperti yoga, musik, kesadaran penuh, dan napas dalam disarankan untuk mengurangi stres selama kehamilan, yang dapat menurunkan risiko penyakit ini pada anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI