Studi SEANUTS II: Susu Saat Sarapan Bantu Penuhi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D Anak-anak Indonesia

Sabtu, 09 November 2024 | 18:54 WIB
Studi SEANUTS II: Susu Saat Sarapan Bantu Penuhi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D Anak-anak Indonesia
Ilustrasi anak minum susu formula (Freepik/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hanya 32 persen anak berusia 2 hingga 12 tahun yang mengkonsumsi sarapan yang memadai di Indonesia. Padahal, menurut temuan baru dari Studi South East Asian Nutrition Surveys II (SEANUTS II) menunjukkan bahwa konsumsi susu pada saat sarapan dapat meningkatkan asupan mikronutrien esensial bagi anak-anak. 

SEANUTS II yang dirilis pada tahun 2022 juga mengungkap, dengan asupan sarapan yang cukup yang terdiri dari menu yang beragam, ditemukan bahwa konsumsi susu saat sarapan memiliki hubungan erat dengan peningkatan kualitas diet anak-anak. 

"Secara umum, anak-anak yang mengkonsumsi susu pada saat sarapan memiliki asupan mikronutrien esensial lebih tinggi, terutama untuk Kalsium dan Vitamin D," dijelaskan Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Peneliti Utama SEANUTS II di Indonesia dan Guru Besar di Fakultas Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia pada bincang media, Jumat (8/11/2024) di Jakarta.

Sayangnya, berdasarkan studi SEANUTS II, anak-anak di Indonesia ditemukan belum memenuhi rekomendasi kebutuhan rata-rata harian untuk Kalsium (78%) dan Vitamin D (92%), sehingga menimbulkan risiko yang serius bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Karwna itu, studi ini juga menyoroti pentingnya konsumsi susu pada saat sarapan yang dapat memenuhi asupan harian Vitamin D 4.4x dan Kalsium 2.6x lebih tinggi bagi anak-anak Indonesia.

Secara keseluruhan, SEANUTS II menunjukkan bahwa stunting dan anemia masih terjadi di Asia Tenggara, terutama di kalangan anak-anak yang lebih muda. Namun, di antara anak-anak yang lebih tua, terdapat prevalensi yang lebih tinggi untuk kelebihan berat badan dan obesitas. 

Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Peneliti Utama SEANUTS II di Indonesia dan Guru Besar di Fakultas Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (Dok. Istimewa)
Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Peneliti Utama SEANUTS II di Indonesia dan Guru Besar di Fakultas Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (Dok. Istimewa)

Selain itu, sebanyak 27% anak-anak mengalami kekurangan Vitamin D, dengan 46% di antaranya terjadi di kelompok usia yang lebih tua. 'Tiga beban' malnutrisi ini menyoroti perlunya intervensi gizi yang ditargetkan dan program pendidikan. 

Temuan tambahan dari SEANUTS II juga menunjukkan bahwa sarapan dengan produk susu dapat berperan dalam meningkatkan asupan mikronutrien harian anak-anak.

SEANUTS sendiri dijelaskan dr. Rini, mempelajari tantangan pemenuhan gizi pada anak-anak yang sangat penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang yang optimal. Pada SEANUTS II, peneliti mempelajari tentang kebiasaan sarapan yang ternyata berperan besar dalam menyediakan nutrisi penting untuk pertumbuhan anak.

Baca Juga: Waspada! Ini Manfaat dan Risiko Minum Kopi Gula Aren Setiap Hari

Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia (FFI) mengatakan bahwa studi lanjutan dari SEANUTS II menekankan pentingnya konsumsi susu saat sarapan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI