4 Mitos dan Fakta Diabetes, Termasuk Larangan Konsumsi Gula hingga Obesitas

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 07 November 2024 | 11:51 WIB
4 Mitos dan Fakta Diabetes, Termasuk Larangan Konsumsi Gula hingga Obesitas
Ilustrasi diabetes (pexels.com/PhotoMIX Company)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit yang kian mengkhawatirkan dengan predikat sebagai epidemi global. Berdasarkan data terbaru, penyakit ini telah memengaruhi 422 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 1,5 juta kematian setiap tahunnya.

Mengutip Antara, Kamis (7/11/2024), di Amerika Serikat, sebanyak 12 persen dari populasi penduduknya sudah menderita diabetes kronis.

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak lagi dapat mengelola kadar gula darah secara efektif. Insulin, hormon penting yang dihasilkan oleh pankreas, berperan besar dalam mengontrol gula darah.

Jika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin atau menjadi resisten terhadap hormon ini, diabetes dapat berkembang, menyebabkan kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkendali.

Gula darah tinggi yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf, yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

Mitos Seputar Diabetes

Ahli diet sekaligus pendidik diabetes bersertifikat dari Florida, Laurel Deininger-Kimmerly, menjelaskan bahwa banyak mitos yang beredar seputar diabetes.

Menurutnya, misinformasi ini dapat memengaruhi cara pandang dan pengelolaan penyakit tersebut. Berikut adalah beberapa mitos yang sering keliru tentang diabetes dan fakta di baliknya.

1. Penderita Diabetes Memerlukan Diet Khusus

Faktanya, tidak ada diet khusus untuk penyakit diabetes. Menurut Deininger, pengelolaan diabetes tidak memerlukan diet khusus. Penderita diabetes dapat mengonsumsi semua jenis makanan asalkan dalam jumlah yang terkontrol dan sesuai kebutuhan individu.

"Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang dapat membantu penderita mengelola konsumsi makanan dengan seimbang," katanya.

2. Diabetes Disebabkan Makanan Manis

Faktanya, makanan manis bukan satu-satunya penyebab diabetes. Beberapa faktor seperti keturunan, usia, dan gaya hidup turut berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini. Meski demikian, individu tanpa faktor risiko tersebut juga dapat terkena diabetes.

3. Diabetes Hanya Menyerang Orang Obesitas

Faktanya, semua orang, termasuk mereka yang memiliki berat badan normal, berisiko terkena diabetes tipe II. Deininger menekankan bahwa obesitas hanya merupakan salah satu gejala, bukan faktor penyebab utama.

4. Penderita Diabetes Tidak Boleh Konsumsi Gula

Faktanya, tidak ada makanan yang perlu dihindari sepenuhnya oleh penderita diabetes. Sebaliknya, menghindari gula sepenuhnya justru bisa memicu keinginan makan berlebihan. Gula yang terkandung dalam buah dan makanan sehat lainnya tetap bisa dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.

Diet yang sehat memiliki peran krusial dalam mengelola diabetes. Mengatur pola makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah serta mengontrol tekanan darah dan kolesterol, yang semuanya sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti penyakit kardiovaskular yang sering dialami oleh penderita diabetes tipe 2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI