Suara.com - Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dialami oleh orangtua. Padahal, semakin banyak anak muda yang mulai mengalami masalah ini.
Kolesterol tinggi di usia muda bisa berisiko menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya di masa depan.
Kenapa Kolesterol Tinggi Berbahaya di Usia Muda?
Pembuluh darah yang tersumbat akibat penumpukan kolesterol bisa menghambat aliran darah ke organ-organ vital seperti jantung dan otak. Jika hal ini terjadi di usia muda, tentu saja akan sangat berbahaya.
Baca Juga: Kadar Kolesterolmu Tinggi? Segera Batasi 4 Jenis Makanan Ini
Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Dikutip dari beberapa sumber salah satunya pafikasongan.org, meskipun tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas, ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk adanya kolesterol tinggi di usia muda:
1. Nyeri Dada
Salah satu gejala paling umum dari kolesterol tinggi adalah nyeri dada. Rasa nyeri ini seringkali terasa seperti tekanan atau sesak di bagian tengah dada. Biasanya, nyeri dada akibat kolesterol tinggi akan semakin terasa saat melakukan aktivitas fisik.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke jantung akibat penyempitan pembuluh darah.
Baca Juga: 4 Tanda Penyakit Jantung di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai
2. Sesak Napas
Selain nyeri dada, penderita kolesterol tinggi juga sering mengalami sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik.
Kondisi ini terjadi karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh akibat adanya penyumbatan di pembuluh darah.
3. Nyeri Leher, Rahang, atau Perut Bagian Atas
Rasa nyeri di area leher, rahang, atau perut bagian atas juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung akibat penumpukan plak kolesterol. Nyeri ini seringkali menjalar ke lengan kiri dan disertai dengan keringat dingin serta mual.
4. Muncul Bercak Kuning di Kulit
Bercak kuning atau xanthelasma sering muncul di sekitar kelopak mata, terutama pada sudut dalam mata.
Meskipun tidak berbahaya, bercak kuning ini merupakan salah satu tanda khas dari kadar kolesterol tinggi dalam darah.
5. Berat Badan Berlebih
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya kolesterol tinggi.
Lemak berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan produksi kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Mengapa Perlu Diwaspadai?
Gejala-gejala di atas jika diabaikan dapat berujung pada komplikasi yang lebih serius seperti serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer.
Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
Pencegahan Kolesterol Tinggi
Untuk mencegah dan mengontrol kolesterol tinggi, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Atur pola makan: Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula.
- Rutin berolahraga: Lakukan olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
- Jaga berat badan ideal: Jika kelebihan berat badan, usahakan untuk menurunkan berat badan secara bertahap.
- Berhenti merokok: Merokok sangat buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Kelola stres: Stres dapat meningkatkan kadar kolesterol. Carilah cara untuk mengelola stres, seperti yoga atau meditasi.
Kesimpulan
Kolesterol tinggi di usia muda tidak boleh dianggap remeh. Dengan mengetahui ciri-ciri dan faktor risikonya, kamu bisa melakukan pencegahan sejak dini. Ingatlah, gaya hidup sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.