Daftar 5 Makanan Bantu Pemulihan Stroke, Ini Saran Dokter

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 02 November 2024 | 12:18 WIB
Daftar 5 Makanan Bantu Pemulihan Stroke, Ini Saran Dokter
Ilustrasi buah dan sayuran. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter spesialis saraf dari RSUD Tanjung Priok, Priyanka Ganesha Utami, merekomendasikan sejumlah makanan sehat yang baik bagi para penderita stroke. Rekomendasi ini ditujukan untuk membantu pemulihan dan menjaga kesehatan fisik pasien.

“Satu hal yang penting, penderita stroke sebaiknya menghindari kebiasaan merokok karena ini menjadi salah satu faktor risiko terbesar, hingga 18 persen. Selain itu, konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan,” ujar Priyanka, dikutip Sabtu (2/11/2024).

Menurutnya, sayur dan buah kaya akan mineral yang bermanfaat untuk mengimbangi lemak dalam tubuh dan memperbaiki kesehatan penderita stroke.

Priyanka menambahkan, jenis buah yang memiliki lemak baik, seperti alpukat dan kacang-kacangan, sangat disarankan untuk penderita stroke. Lemak baik ini penting untuk membantu mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh dan mendukung pemulihan.

Selain buah dan kacang, Priyanka menyarankan konsumsi ikan laut seperti salmon, ikan cod, dan tuna. Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko peradangan.

"Ikan laut adalah pilihan terbaik, tapi sering kali pasien ragu untuk mengonsumsinya," tambah Priyanka.

Sebagai tambahan, Priyanka juga mengingatkan para pasien untuk menghindari konsumsi daging sapi, ayam, mentega, dan keju dalam jumlah berlebihan. Makanan ini jika dipanaskan terus-menerus dapat meningkatkan kadar lemak jahat dalam tubuh.

Ia juga menyarankan untuk mengurangi asupan makanan cepat saji dan makanan yang mengandung margarin karena tinggi kalori dan lemak jenuh.

Priyanka menyampaikan bahwa American Heart Association merekomendasikan penderita stroke untuk mengurangi konsumsi makanan asin. Hal ini bertujuan untuk mencegah hipertensi yang tidak terkontrol, mengingat hipertensi adalah faktor risiko terbesar penyebab stroke, mencapai 56 persen, diikuti oleh diabetes melitus sebesar 20 persen. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI