Batuk Tak Kunjung Sembuh? Waspadai Gejala Infeksi Paru-Paru!

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:03 WIB
Batuk Tak Kunjung Sembuh? Waspadai Gejala Infeksi Paru-Paru!
Ilustrasi batuk (freepik/@jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi paru-paru, atau pneumonia, adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru mengalami peradangan dan terisi oleh cairan atau nanah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur.

Penyebab Infeksi Paru-Paru

1. Bakteri
Bakteri adalah penyebab utama pneumonia, dengan *Streptococcus pneumoniae* sebagai pelaku paling umum. Infeksi ini dapat berbahaya, terutama bagi bayi, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Selain itu, bakteri lain seperti *Haemophilus influenzae*, *Mycoplasma pneumoniae*, dan *Legionella pneumophila* juga dapat menyebabkan pneumonia. Gejala infeksi bakteri biasanya lebih parah dibandingkan dengan infeksi virus, ditandai dengan demam tinggi, batuk berdahak berwarna karat, dan nyeri dada yang tajam.

2. Virus
Virus juga merupakan penyebab umum pneumonia. Beberapa virus yang sering menginfeksi paru-paru antara lain virus influenza, virus pernapasan syncytial (RSV), dan adenovirus. Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu, dan gejalanya cenderung lebih ringan.

Baca Juga: AstraZeneca Indonesia Komitmen Tingkatkan Kesadaran Deteksi Dini dan Pengelolaan Penyakit Pernapasan

3. Jamur
Infeksi jamur umumnya terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita AIDS atau mereka yang menjalani kemoterapi. Jenis jamur yang dapat menyebabkan pneumonia termasuk *Pneumocystis jirovecii* dan *Histoplasma capsulatum*. Pneumonia jamur sering kali sulit diobati dan dapat menimbulkan komplikasi serius.

Faktor Risiko Infeksi Paru-paru

Dikutip dari berbagai sumber, termasuk pafirotendao.org faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi paru-paru meliputi:

1. Usia
Bayi dan lansia memiliki risiko lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuh mereka belum matang atau sudah melemah.

2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Kondisi medis seperti HIV/AIDS, kanker, atau penggunaan obat imunosupresan dapat meningkatkan risiko pneumonia.

Baca Juga: Udara Bersih, Paru Sehat: Harapan untuk Pemerintahan Baru di Hari Paru Sedunia

3. Penyakit Kroni
Penyakit seperti PPOK, asma, diabetes, dan penyakit jantung dapat merusak paru-paru dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

4. Merokok
Kebiasaan merokok merusak sel-sel paru-paru dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

5. Paparan Polusi
Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat merusak saluran pernapasan dan memudahkan mikroorganisme penyebab pneumonia untuk menginfeksi.

6. Prosedur Medis
Penggunaan ventilator atau pemasangan tabung melalui mulut atau hidung dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru.

Gejala Infeksi Paru-paru

Gejala pneumonia bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Berupa batuk kering yang kemudian menjadi produktif.
  • Demam tinggi sering disertai menggigil.
  • Penderita mungkin merasa kesulitan bernapas.
  • Nyeri tajam saat batuk atau menarik napas dalam.
  • Kelelahan yang berlebihan akibat usaha tubuh untuk mendapatkan oksigen.
  • Keringat dingin disertai demam tinggi.

Infeksi paru-paru adalah kondisi serius akibat peradangan pada kantung udara di paru-paru oleh mikroorganisme. Gejala umum termasuk batuk, demam, sesak napas, nyeri dada, kelelahan, dan keringat dingin.

Faktor risiko meliputi usia, sistem kekebalan tubuh yang lemah, penyakit kronis, merokok, paparan polusi, dan prosedur medis tertentu. Penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala pneumonia agar komplikasi serius dapat dicegah. Pencegahan dapat dilakukan melalui vaksinasi serta menjaga kebersihan dan gaya hidup sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI