Suara.com - Viral video yang memperlihatkan kelas pound fit di dalam stasiun MRT membuat masyarakat penasaran dengan harga stick yang digunakan. Berapa ya harga stick pound fit yang berwarna warni?
Meskipun gerakan poundfit menyerupai pemain drum, stik yang digunakan dalam olahraga ini berbeda dari stik drum biasa. Stik poundfit ini dikenal dengan nama ripstix.
Ripstix adalah stik khusus yang didesain oleh kantor pusat poundfit di Amerika Serikat. Stik ini memang terlihat seperti stik drum, tetapi memiliki spesifikasi yang berbeda. Ripstix asli hanya ada dalam satu varian dan didatangkan langsung dari Amerika Serikat.
Stik ini berwarna hijau dengan tulisan pound dan ripstik di permukaannya. Selain tampilannya yang khas, ripstix juga lebih berat dibandingkan stik drum biasa, dengan bobot sekitar 450 gram.
Kenapa Penting Menggunakan Ripstix Asli?
Ripstix asli hanya bisa dibeli melalui situs resmi poundfit di www.poundfit.com, dengan harga mencapai sekitar Rp 800.000 setelah termasuk pajak dan ongkos kirim. Meski mahal, ripstix asli dirancang khusus untuk keamanan dan kenyamanan selama latihan poundfit.
Sayangnya, tingginya minat terhadap poundfit menyebabkan banyak beredarnya ripstix palsu dengan berbagai variasi warna yang menarik. Penggunaan ripstix palsu tidak hanya berbahaya karena bisa menyebabkan cedera, tetapi juga tidak sesuai dengan standar poundfit.
Stick ripstik palsu ini bahkan beredar luas di marketplace online dengan harga terendah mulai dari Rp 25.000.
Para pelatih atau pound pro biasanya tidak mengizinkan penggunaan ripstix palsu dalam kelas mereka. Jika Anda menggunakan ripstix yang tidak resmi, selain berisiko terhadap keselamatan, Anda juga bisa dilaporkan melalui situs poundfit resmi.
Baca Juga: Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia 'TOSI' Hadir Lagi, Hadirkan Raffi Ahmad hingga Atta Halilintar
MRT Jakarta Hentikan Kegiatan Pound Fit karena Ganggu Pengguna
PT MRT Jakarta telah memutuskan untuk menghentikan kegiatan olahraga Pound Fit yang sebelumnya digelar di Stasiun MRT Bundaran HI. Keputusan ini diambil setelah banyak pengguna MRT, terutama melalui media sosial, mengeluhkan kebisingan dan gangguan yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut.
Suara-suara protes dari masyarakat ini membuat PT MRT Jakarta melakukan evaluasi. Hasilnya, pihak MRT menilai bahwa kegiatan Pound Fit mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna transportasi umum ini.
Meskipun begitu, PT MRT Jakarta tetap membuka peluang untuk kegiatan-kegiatan lain di area stasiun, asalkan tidak mengganggu kenyamanan pengguna dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengakui keputusan ini diambil setelah adanya kritik dari berbagai pihak. Ia juga sudah melakukan evaluasi atas hal ini.
"Adapun dari masyarakat terkait pelaksanaan kegiatan pound fit menjadi poin evaluasi kami dalam mengkaji kegiatan lebih dalam," ujar Pratomo kepada wartawan, Rabu (22/10/2024).
"Sehingga kualitas dan peningkatan layanan tetap diutamakan serta tidak mengganggu kenyamanan maupun keamanan masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta," lanjutnya.