Efek sampingnya pun tidak bermakna, setara dengan pengobatan standar (antibiotik saja). Penelitian yang dilakukan oleh Rongdan Chen, dkk (2002) pun menemukan hasil serupa.
Berdasarkan studi meta-analisis terhadap 14 studi acak terkontrol (Randomized Controlled Study/RCT), probiotik memiliki peranan positif sebagai terapi tambahan dalam pengobatan BV.
Probiotik sendiri adalah mikroorganisme hidup yang ketika dikonsumsi, memberikan manfaat bagi kesehatan. Ada banyak syarat untuk suatu produk bisa disebut sebagai probiotik.
Antara lain: bisa mencapai usus dalam keadaan hidup, telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah aman dan memberikan efek positif terhadap kesehatan, tidak akan berubah sifat menjadi jahat, dan tidak menimbulkan resistansi antibiotik.
Yakult yang mengandung 6,5 miliar L. casei Shirota strain, telah lulus semua syarat tersebut, dan menjadi pelopor probiotik. Hal inilah yang melatarbelakangi IBI dengan Yakult.
Sebab, peranan bidan terhadap kesehatan perempuan, ibu, dan anak sangatlah krusial, yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak terutama di daerah terpencil.
Mulai dari masa pra kehamilan, kehamilan, persalinan, hingga pemantauan bayi dan tumbuh kembang anak. Termasuk juga pengentasan stunting.
Yakult sendiri kerap memberikan edukasi melalui webinar kepada bidan mengenai peranan probiotik sebagai upaya preventif untuk berbagai penyakit, sehingga peranan bidan bisa lebih luas lagi untuk masyarakat.
"Kami memberikan pendekatan dari sisi probiotik untuk ibu hamil dan melahirkan yang lebih sehat,” ucap Antonius Nababan, Direktur PT Yakult Indonesia Persada.
Baca Juga: Protein Hewani: Golden Ticket Menuju Masa Depan Anak Cerdas
Kesadaran masyarakat pun ikut dibangun melalui project di sebuah desa. Melibatkan bidan desa untuk 10 Posyandu agar meningkatkan kesadaran ibu yang baru melahirkan untuk memeriksakan bayinya ke Posyandu.