Retinopati Diabetika Mengancam, Pemerintah Ciptakan Peta Jalan Baru Untuk Selamatkan Penderita Diabetes dari Kebutaan

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:04 WIB
Retinopati Diabetika Mengancam, Pemerintah Ciptakan Peta Jalan Baru Untuk Selamatkan Penderita Diabetes dari Kebutaan
Ilustrasi Mata Kering (Pixabay/Victor UzihBen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Retinopati diabetika (RD) merupakan salah satu komplikasi diabetes yang paling sering dijumpai dan penyebab gangguan penglihatan utama di dunia.

Guru Besar dan Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, Sp.M(K), M.Epi, PhD menjelaskan RD adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes.

Di mana kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya. 

"Kondisi ini dapat diderita oleh siapapun yang menderita diabetes tipe 1 maupun 2, terutama mereka yang gula darahnya tidak terkontrol dan telah menderita diabetes dalam jangka waktu yang lama," jelas dia dalam diskusi bersama media belum lama ini.

Pada awalnya, jelas Prof. Bayu, RD seringkali hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun apabila tidak ditangani, RD dapat menyebabkan kebutaan

Oleh karena itu, penderita diabetes selalu disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata rutin setidaknya satu kali dalam setahun meskipun tidak merasakan keluhan apapun pada mata.

Di Indonesia, RD menjadi sebuah permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat penting, karena berdampak tidak hanya pada kualitas manajemen diabetes namun juga kualitas hidup, produktivitas kerja, dan meningkatnya beban layanan kesehatan secara keseluruhan. 

Meskipun telah banyak kemajuan dalam hal skrining, diagnosis, dan pengobatan, 75% penderita diabetes masih belum mendapatkan skrining yang dibutuhkan untuk gangguan penglihatan akibat diabetes. 

WHO menargetkan setidaknya 80% penderita diabetes di semua negara telah dilakukan skrining mata secara teratur. 

Baca Juga: Ini Penyebab Romo Benny Stafstus BPIP Meninggal Dunia

Peta Jalan Upaya Kesehatan Penglihatan 2025 - 2030

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI