Suara.com - Mimisan atau epistaksis adalah kondisi ketika jaringan halus di dalam hidung mengering atau pecah. Kondisi itu menyebabkan keluarnya darah dari salah satu atau kedua lubang hidung.
Mimisan biasanya dipicu oleh faktor lingkungan seperti cuaca dingin, udara kering, atau suhu panas di dalam ruangan yang membuat hidung menjadi kering. Trauma akibat kebiasaan mencungkil hidung juga bisa menjadi penyebab umum mimisan.
Seorang dokter spesialis THT dari Nemours Children's Health of Delaware, Dr. Nicole Aaronson mengatakan, mimisan umumnya hanya berlangsung selama 5 hingga 10 menit dan bisa diatasi di rumah.
Namun, jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit, bisa menyebabkan kehilangan darah sekitar satu cangkir atau lebih, atau sering terjadi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam kondisi itu, sebaiknya segera menemui dokter.
Selain itu, jika mengalami cedera pada wajah atau hidung dan mimisan sering terjadi setelahnya, hal tersebut juga perlu diwaspadai. Riwayat keluarga dengan kelainan pembuluh darah seperti telangiektasia hemoragik herediter (HHT) juga bisa menjadi faktor yang memicu mimisan dan memerlukan perhatian lebih.
Untuk menghentikan mimisan, Aaronson merekomendasikan agar kepala dimiringkan sedikit ke depan dan bagian lunak hidung dijepit selama 10 menit. Sebaiknya siapkan tisu untuk membersihkan darah jika diperlukan.
Cleveland Clinic mengatakan, menggunakan kompres es pada pangkal hidung dan menyemprotkan dekongestan yang dijual bebas juga bisa membantu mempersempit pembuluh darah yang berdarah.
Setelah mimisan berhenti, hindari membungkuk, mengejan, mengangkat benda berat, atau menggosok dan meniup hidung selama beberapa hari untuk mencegah mimisan berulang.
Aaronson juga memberikan tips untuk mencegah mimisan, yaitu dengan menggunakan larutan garam hidung beberapa kali sehari serta menjaga kelembapan hidung menggunakan vaseline atau pelembap pada pagi dan malam hari. (antara)