Apa Itu Burnout, Penyakit yang Dialami Caca Tengker Sampai Harus Operasi Batu Empedu

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 09 Oktober 2024 | 17:50 WIB
Apa Itu Burnout, Penyakit yang Dialami Caca Tengker Sampai Harus Operasi Batu Empedu
Caca Tengker. (Instagram/@cacatengker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis sekaligus adik kandung Nagita Slavina, Caca Tengker, mengungkap kabar kurang menyenangkan terkait kondisi kesehatannya. Siapa sangka, perempuan berusia 35 tahun itu ternyata mengidap penyakit burnout. Tak sedikit yang penasaran dan bertanya tentang apa itu burnout?

Kabar mengenai penyakit Caca Tengker itu disampaikannya dalam video pendek yang diunggah melalui akun media sosial pribadinya @cacatengker, Sabtu (5/10/2024) lalu. Caca mengaku sempat denial terkait penyakitnya itu, meski tanda-tandanya sudah cukup jelas. Adik ipar dari Raffi Ahmad itu mengalami burnout yang berkepanjangan sejak satu tahun belakangan.

Akibatnya, hampir tiap bulan, ibu dua orang anak itu mengalami gejala-gejala penyakit seperti sinusitis, bronkitis, dan mengeluarkan kantong empedu. Bahkan, Caca Tengker baru saja menjalani operasi pengangkatan kantong empedu.

Apa Itu Burnout?

Baca Juga: Wanda Hara Ternyata Gak Sekali Hadiri Kajian Pakai Baju Muslimah, Sempat Foto Bareng Umi Pipik

Mengutip dari Halodoc, burnout merupakan kondisi mental seseorang yang kurang baik. Meski demikian, penyakit ini tidak selalu dikaitkan dengan depresi. Sama-sama menggambarkan kondisi mental yang kurang baik, burnout sendiri lebih mengarah pada kondisi mental yang juga dibarengi dengan kelelahan secara fisik. 

Berdasarakan penjelasan dalam Kamus American Psychological Association yang dikutip dari website Cleveland Clinic, burnout merupakan kondisi kelelahan secara fisik, emosional, maupun mental yang umumnya disertai dengan penurunan motivasi, kinerja, hingga munculnya sikap negatif terhadap diri sendiri ataupun kepada orang lain.

Sejauh ini, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah mengalami burnout. Bahkan tak sedikit penderita sudah mengalami burnout cukup parah, terutama mereka yang terbiasa menyibukkan dirinya.

Biasanya, burnout gampang terjadi saat seseorang sudah merasa lelah yang berlebihan sehingga tidak mampu untuk bekerja. Penyakit yang diderita oleh Caca Tengker ini juga bisa terjadi saat tidak ada lagi keseimbangan antara kerja dengan kehidupan pribadi alias work-life balance.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa burnout merupakan siklus emosi negatif yang membuat seseorang menarik diri. Burnout juga bisa muncul karena seseorang menginvestasikan terlalu banyak emosi, intelektual, hingga pekerjaan tanpa adanya upaya untuk menyeimbangkan aktivitas mereka.

Baca Juga: Beda dari Nagita Slavina, Style Berhijab Caca Tengker usai Haji Panen Pujian

Penyebab Burnout

Menurut penelitian, burnout bisa disebabkan karena faktor internal dan eksternal. Berikut ini adalah rincian faktor yang menyebabkan seseorang mengalami burnout, berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Sehat Masada pada Januari 2023:

  • Jenis kelamin, di mana seorang perempuan disebut lebih rentan mengalami burnout.
  • Seseorang yang berusia dewasa muda (antara 20-30 tahun) disebut lebih rentan mengalami burnout.
  • Tingkat pendidikan. Menurut penelitian, makin rendah tingkat pendidikan, maka seseorang lebih mudah mengalami burnout.
  • Karyawan yang sudah menikah diyakini lebih banyak mengalami burnout.
  • Kepribadian
  • Beban kerja.
  • Semakin lama seseorang bekerja di suatu tempat, maka makin rentan ia mengalami burnout.
  • Tingkat stres.

Gejala Burnout

Gejala penyakit burnout pada setiap orang dapat berbeda-beda. Nah, berikut beberapa tanda-tanda burnout yang perlu diwaspadai:

1. Selalu merasa lelah yang berlebihan

Jika kamu merasa lelah hingga tidak bisa menggerakkan otot, bahkan tak berdaya untuk bangun dari tempat tidur, kemungkinan hal itu jadi gejala awal penyakit burnout. 

2. Merasa tidak berguna

Gejala burnout yang kedua yaitu munculnya rasa tidak berguna atau tidak kompeten dalam segala hal. Masalah ini mengarah pada kurangnya pencapaian dan produktivitas diri.

3. Depresi

Studi menunjukkan jika seseorang rentan terhadap gangguan depresi, maka tak dipungkiri bahwa ia lebih rentan lagi mengalami burnout.

4. Membenci pekerjaan

Gegala berikutnya, merasa ketidakpuasan pada pekerjaan adalah salah satu dari beberapa efek samping burnout. Gejala ini sering kali muncul yang disertai dengan penyakit fisik.

5. Sakit kepala

Herbert Freudenberger, psikolog asal Amerika Serikat yang mencetuskan burnout pada tahun 1974, mengklaim bahwa sering sakit kepala adalah gejala fisik dari penyakit burnout. Bahkan sakit kepala yang timbul dapat berdampak pada terganggunya waktu tidur.

Cara Mengatasi Burnout

Untuk mengatasi burnout, seseorang bisa melakukan beberapa cara sederhana seperti berikut ini:

  • Diskusikan masalah pada orang yang dipercaya
  • Menetapkan tujuan yang harus dilakukan dan menghindari hal yang bisa menunggu
  • Cari dukungan, sebab dukungan dan kolaborasi bisa membantumu mengatasinya
  • Lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti beribadah, yoga, meditasi, atau tai chi
  • Olahraga secara rutin, sehingga dapat mengalihkan pikiran dari sesuatu yang menyebabkan burnout.
  • Tidur yang cukup dapat memulihkan kesehatan dan membantu meningkatkan kesehatan

Itulah tadi penjelasan seputar apa itu burnout, penyakit yang diidap Caca Tengker.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI