Suara.com - Gula atau glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa diserap dari makanan yang mengandung karbohidrat dan kemudian dibawa ke dalam darah.
Hormon insulin, yang diproduksi oleh pankreas, membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan untuk digunakan di kemudian hari.
Namun, kelebihan gula dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala yang penting untuk dikenali. Berikut adalah beberapa tanda tubuh yang menunjukkan kelebihan gula:
1. Mulut terasa kering
Mulut kering adalah salah satu gejala umum akibat kelebihan gula. Hal ini terjadi karena kadar gula yang tinggi dapat mengurangi produksi air liur, meningkatkan risiko infeksi mulut.
2. Sering haus dan buang air kecil
Penderita kelebihan gula sering merasa haus meskipun telah banyak minum. Ini disebabkan oleh ginjal yang berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.
3. Cepat merasa lelah
Meskipun gula adalah sumber energi, kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu proses pengolahan glukosa menjadi energi, menyebabkan rasa lelah dan lesu.
4. Selalu merasa lapar
Kadar gula yang tinggi dapat menghambat penyerapan glukosa ke dalam sel, sehingga tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup dan terus merasa lapar.
5. Penglihatan kabur
Kelebihan gula dapat mempengaruhi lensa mata, menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Jika tidak diatasi, hal ini dapat menyebabkan kerusakan mata lebih serius.
6. Perubahan warna kulit
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di area tertentu, seperti leher atau lipatan tubuh, akibat resistensi insulin.
Penyebab kelebihan gula
Kelebihan kadar gula dalam darah biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Makanan tinggi karbohidrat sederhana dan lemak jenuh dapat memperburuk kondisi ini.
Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan rutin kadar gula darah dianjurkan, terutama bagi mereka dengan riwayat diabetes dalam keluarga atau faktor risiko lainnya seperti obesitas.
Mengubah pola makan menjadi lebih sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengelola stres juga merupakan langkah-langkah penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut akibat kelebihan gula.