Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa minuman bersoda dan jus buah yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
Berdasarkan hasil studi berskala besar INTERSTROKE, konsumsi berlebihan minuman bersoda, jus buah dan termasuk kopi, dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Studi tersebut menunjukkan bahwa memilih air sebagai minuman utama adalah pilihan yang lebih sehat.
Dikutip dari Medical Daily, Kamis (3/10/2024), studi INTERSTROKE ini melibatkan dua analisis yang mengeksplorasi efek dari minuman seperti soda, jus buah, dan air pada risiko stroke.
Sementara minuman buah segar mungkin memiliki manfaat, jus buah dari konsentrat dengan tambahan gula justru dapat berbahaya.
"Peluang terkena stroke meningkat seiring dengan frekuensi seseorang mengonsumsi minuman bersoda," jelas Profesor Andrew Smyth, peneliti utama studi tersebut.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Stroke mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda yang dipermanis dengan gula atau pemanis buatan meningkatkan risiko stroke sebesar 22 persen.
Risiko ini lebih tinggi pada orang yang mengonsumsi dua atau lebih minuman bersoda per hari. Jus buah dengan kandungan gula tinggi juga memperlihatkan peningkatan risiko stroke sebesar 37 persen.
Namun, ada solusi sederhana untuk mengurangi risiko tersebut. Para peneliti menemukan bahwa meminum air sebanyak 7 gelas per hari dapat membantu menurunkan risiko stroke akibat penggumpalan darah.
Selain itu, temuan terkait kopi dan teh juga menjadi sorotan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Stroke, minum lebih dari empat cangkir kopi sehari dapat meningkatkan peluang terkena stroke hingga 37 persen.
Namun, minum teh justru menunjukkan hasil yang positif, dengan penurunan risiko stroke sebesar 18-29 persen, tergantung jenis teh yang dikonsumsi.
Sebagai kesimpulan, Profesor Martin O'Donnell, salah satu pemimpin studi, menekankan pentingnya membuat pilihan minuman yang lebih sehat sebagai langkah preventif untuk menurunkan risiko stroke.
"Hypertensi adalah faktor risiko utama stroke, namun perubahan gaya hidup seperti mengatur asupan minuman sehari-hari juga dapat memberikan dampak besar," tuturnya. (antara)