Suara.com - Implan gigi menjadi pilihan utama untuk menggantikan gigi yang hilang. Tidak hanya memperbaiki fungsi pengunyahan, tetapi juga menjaga struktur rahang dan gigi agar tetap stabil.
Prosedur implan gigi memberikan solusi permanen yang membantu pasien merasa lebih nyaman dan percaya diri.
Menurut siaran pers dari Bethsaida Hospital Dental Center pada Senin (30/9/2024), prosedur implan gigi melibatkan penanaman implan titanium ke dalam tulang rahang, yang kemudian berfungsi sebagai akar gigi baru.
Implan ini dianggap solusi terbaik karena dapat mencegah pergeseran gigi dan menjaga kesehatan tulang rahang dalam jangka panjang. Namun, tidak semua pasien bisa langsung menjalani prosedur implan gigi.
Kepala Bethsaida Hospital Dental Center, drg. R. A. Syanti W. Astuty menjelaskan bahwa beberapa pasien yang telah kehilangan gigi dalam waktu lama mungkin mengalami penyusutan pada tulang rahang.
Dalam kondisi itu, bone augmentation atau cangkok tulang mungkin diperlukan untuk menambah struktur tulang agar implan bisa tertanam dengan kuat.
“Dental implant adalah solusi permanen untuk menggantikan gigi yang hilang, tetapi pada beberapa kasus, terutama jika tulang rahang sudah menyusut, pasien memerlukan prosedur tambahan seperti bone graft,” ujarnya.
Bone augmentation dilakukan dengan menambahkan material bone graft untuk memperkuat tulang rahang sebelum implan gigi ditanam.
Prosedur ini penting agar implan dapat bertahan dalam jangka panjang dan memiliki fondasi yang kuat. Evaluasi menyeluruh sebelum prosedur juga sangat diperlukan untuk memastikan kesesuaian pasien dengan perawatan ini.
Selain itu, drg. Syanti menekankan pentingnya menjaga kebersihan mulut untuk mencegah kehilangan gigi lebih lanjut dan menjaga kesehatan tulang rahang.
Pemeriksaan gigi rutin dan pembersihan karang gigi secara berkala dapat membantu mencegah masalah gigi sejak dini dan memastikan kesehatan mulut yang optimal. (antara)